"Kami yakin dengan pendekatan yang lebih halus, generasi muda dapat berkiprah lebih baik lagi," pungkasnya.
Sedangkan, Ketua BEPRO Pusat, Lufi Dipa menegaskan bahwa yang bisa menentukan siapa Gubernur Bali ke depan adalah anak muda Bali.
"Maka setelah kita mencoblos, suara itu harus dijaga. Fokus berjuang sampai ujung, tidak hanya meraih suara, tetapi menjaga sampai akhir. Anak-anak muda tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga menjadi pemain di kontestasi politik," demikian tutupnya.
Sementara, Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya, SE., MH., menegaskan awalnya ia menggagas nama LAGAS, yang berasal dari kata Lagas dalam bahasa Bali.
Lagas dalam bahasa Bali sebagai kelincahan dan ketepatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. LAGAS yang melibatkan ratusan advokat ini akan membantu sesuai bidang hukum, khususnya di setiap 9 Kabupaten/Kota di Bali.
"Nama LAGAS, saya yang buat. LAGAS itu bahasa Bali, kalau bahasa Indonesia artinya gerak cepat, benar, dan selesai. Jadi tim LAGAS sebagai tim hukum Mulia-PAS benar-benar Lagas untuk membantu masyarakat dan membela yang dizalimi," tegasnya.
Sedangkan dalam momentum ini juga dideklarasikan pengurus Relawan Bersama Prabowo (BEPRO) DPD Bali.
"Jadi supaya ada legasinya, BEPRO yang sudah lama dengan saya ini juga ikut dideklarasikan. Kebetulan saya juga sebagai pembinanya," ungkap De Gadjah, Selasa (22/10/2024).