TRIBUN-BALI.COM - Sektor pendidikan menjadi salah satu fokus penting Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Salah satunya adalah peningkatan program apreasiasi (beasiswa), atas prestasi para mahasiswa asal Gumi Makepung.
Di tahun 2025 mendatang, pemerintah meningkatkan nilai beasiswa tersebut menjadi Rp5 Juta per semester. Jumlah ini naik hampir dua kali lipat dibandingkan tahun ini yakni Rp3 Juta.
Disisi lain, pemerintah juga akan menyediakan asrama kepada mahasiswa asal Jembrana yang menempuh pendidikan di luar wilayah. Rencananya akan disediakan di dua wilayah yakni Denpasar dan Buleleng. Itu karena mahasiswa asal Jembrana lebih dominan di dua lokasi tersebut.
"Sudah saatnya beasiswa ditingkatkan lagi nilainya, ditambah juga asrama khusus mahasiswa asal Jembrana," ujar Bupati Jembrana (non aktif), I Nengah Tamba.
Baca juga: Jadwal Odalan Berbagai Pura yang Ada di Bali Maupun Luar Bali Selama Bulan November 2024
Baca juga: 49 Peserta Seleksi CPNS di Klungkung Tidak Datang Test SKD
Dia menyebutkan, selama tiga tahun memimpin Jembrana, langkah yang dilakukan adalah dengan menambah kuota setiap tahun. Tahun 2024 ini, kuota beasiswa untuk 1.824 mahasiswa dengan pemberian dua tahap, termasuk mahasiswa kurang mampu yang orang tuanya masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menjadi prioritas. Pemberian beasiswa setiap semester Rp 3 juta untuk mahasiswa yang memenuhi syarat.
Menurutnya, selama ini program pemberian beasiswa kepada mahasiswa sangat diminati. Terkadang, jumlah pendaftar justru lebih banyak dibandingkan kuotanya. Sehingga keputusan menambah jumlah kuota dan meningkatkan nilainya menjadi hal prioritas di sektor pendidikan.
Beasiswa yang akan diberikan setiap semester bukan lagi Rp 3 juta setiap semester, tetapi Rp 5 juta setiap semester pada tahun anggaran 2025 mendatang.
"Pada saat pemberian beasiswa, banyak yang menyampaikan agar nilainya ditingkatkan untuk menyesuaikan kebutuhan mahasiswa. Kami juga memperlihatkan kemampuan keuangan daerah, kami yakin mampu menambah sesuai permintaan mahasiswa," ungkapnya.
Selain itu, juga sudah merancang untuk menyediakan tempat tinggal seperti asrama yang khusus untuk mahasiswa asal Jembrana. Beasiswa plus yang akan diterapkan pada tahun 2025 mendatang, berdasarkan kebutuhan mendasar mahasiswa di tempat kuliah.
Diharapkan, tempat tinggal dan belajar yang layak ini bisa dimanfaatkan mahasiswa Jembrana nantinya. Apalagi tempat tinggal ini sangat dibutuhkan terutama oleh mahasiswa baru yang belum memiliki tempat tinggal tetap, terutama dari keluarga tidak mampu.
Asrama mahasiswa ini juga sekaligus sebagai wadah mahasiswa Jembrana berorganisasi dan berdiskusi. Asrama mahasiswa ini Isa juga untuk mempererat persaudaraan antar mahasiswa asal Jembrana di luar wilayah.
"Asrama ini untuk semua mahasiswa, terutama dari kalangan kurang mampu," tegasnya.
Bantuan asrama mahasiswa ini, juga merupakan permintaan dari para mahasiswa. Selian itu, berangkat dari pengalaman pribadi Nengah Tamba. Itu karena pada saat awal merantau untuk menempuh pendidikan di SMA 1 Singaraja, ia kerap tinggal di emperan toko dan terkadang menumpang di rumah temannya karena tak memiliki biaya.
Pada tahap awal program ini tahun 2025 mendatang, sementara akan menyediakan di dua tempat. Diantaranya untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan Denpasar dan Buleleng. Karena di dua tempat ini mahasiswa asal Jembrana banyak menempuh pendidikan.