Berita Gianyar

Ketua DPRD Gianyar: Program Makan Siang Gratis Tak Mendesak, Lebih Mendesak Kesejahteraan Guru

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana

Ketua DPRD Gianyar: Program Makan Siang Gratis Tak Mendesak, Lebih Mendesak Kesejahteraan Guru


TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Program makan siang gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, sampai saat ini belum ada realisasi di Kabupaten Gianyar, Bali.

Sebab pemerintah pusat belum memberikan petunjuk teknis (juknis) terkait program ini.

Program ini pun dinilai tidak mendesak untuk dilakukan di Gianyar.

Baca juga: Dewan Gianyar Rancang Ranperda Perlindungan Pertanian, APBD Induk Ditetapkan Rp 3 Triliun Lebih

Meskipun demikian, karena sudah menjadi program pemerintah pusat, DPRD Gianyar akan tetap mendukung program tersebut.

Ketua DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana, Senin 18 November 2024 mengatakan, terkait program makan siang gratis di Kabupaten Gianyar, dikarenakan Gianyar adalah daerah pariwisata dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gianyar yang cukup besar, sebenarnya program tersebut bukan hal yang mendesak. 

Namun tetap, pihaknya tidak akan menolak program ini, karena merupakan kebijakan dari pemerintah pusat.

"Karena kita bagian dari pusat, kita tetap laksanakan program ini," ujarnya.

Baca juga: TRAGIS! Ayu Terlindas Bus di Desa Sibang Gede, Mahasiswi Asal Gianyar Meninggal Dunia Kecelakaan

Politikus PDIP asal Sukawati ini mengatakan, hal yang mendesak di Kabupaten Gianyar adalah guru.

Kata dia, sampai saat ini jumlah guru di Kabupaten Gianyar masih kurang.

Diharapkan pemerintah pusat juga memberikan solusi terkait kesejahteraan guru.

"Yang urgent itu tenaga pendidik. Banyak kepala sekolah yang menyampaikan mereka kekurangan guru, di samping juga kesejahteraan guru."

Baca juga: Pemkab Gianyar Launching Tiga Inovasi Kepala OPD Peserta PKN

"Selama ini untuk kesejahteraan dan pengadaan guru ini, kami sudah lakukan melalui bukaan PPPK, tapi melihat dari kebutuhannya itu masih kurang," ujarnya.

Sudarsana mengatakan, akan sangat sulit berbicara terkait kualitas pendidikan, jika kuantitas guru tidak terpenuhi.

Karena itu pihaknya pun berharap pemerintah pusat memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan guru di daerah, khususnya di Kabupaten Gianyar. 

Sudarsana juga memaparkan bahwa hal yang mendesak di Kabupaten Gianyar adalah gedung sekolah.

Kata dia, saat ini Pemkab Gianyar tengah membuat sekolah-sekolah negeri baru, untuk mendukung program pemerintah pusat terkait sistem zonasi, supaya tidak ada siswa telantar atau tidak mendapatkan sekolah negeri.

Karena itu, bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan gedung sekolah sangat diharapkan.

Terkait persiapan untuk makan siang gratis ini, Sudarsana mengatakan sampai saat ini belum ada pembahasan.

"Belum kita anggarkan, karena belum ada juknis. Pembahasannya sama sekali belum ada, karena belum ada penyampaian dari OPD. Baik secara langsung atau tidak langsung," ujarnya. 

PJ Bupati Gianyar, Dewa Tagel Wirasa membenarkan sampai saat ini belum ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat atau Pemprov Bali terkait program makan siang gratis.

"Juknisnya belum turun, apakah nanti anggarannya disiapkan Pemprov atau Pemkab, itu kita belum tahu, sehingga belum ada pembahasan terkait program ini," ujarnya. 

Namun Dewa Tagel menegaskan, apapun juknisnya nanti, Pemkab Gianyar sudah mempersiapkan diri untuk program ini.

"Bagaimana pun nanti, kita di Gianyar sudah sangat siap untuk merealisasikan program ini," tandasnya. (*)

 

Berita lainnya Makan Siang Gratis

Berita Terkini