TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan terus menggencarkan vaksinasi hewan pembawa rabies (HPR). Bahkan dalam penanganan rabies di tahun 2024 Dinas Pertanian dan Pangan menganggarkan Rp 2,5 miliar.
Kendati demikian, hingga saat ini, capaian vaksinasi telah mencapai 80,66 persen, dengan total 76.447 ekor HPR yang disasar untuk divaksin.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana, saat dihubungi pada Senin (25/11) mengakui bahwa vaksinasi HPR hampir mencapai 80,66 persen dari target 89 ribu HPR.
Capaian ini menurutnya, didukung oleh meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pencegahan rabies di Kabupaten Badung.
Baca juga: Gedung DPRD Bali Segera Direnovasi di Tahun 2025! Simak Penjelasan Dewa Jack
Baca juga: Keluarga Korban Jiwa Gelar Upacara Ngulapin, Pasca Kecelakaan Maut di Pasar Galiran Klungkung Bali
“Tahun lalu, vaksinasi mencapai 95 persen. Saat ini, jumlah HPR di Badung diperkirakan mencapai 89 ribu ekor dan yang telah mencapai 80,66 persen, dengan total 76.447 ekor HPR yang divaksin,” tegasnya.
Kendati demikian dalam proses pencegahan rabies, Dinas Pertanian dan Pangan pada tahun 2024, menganggarkan sebesar Rp 2,5 miliar anggaran dari APBD. Anggaran tersebut juga mencakup pengadaan 65 ribu dosis vaksin antirabies (VAR).
Mantan Kabag Organisasi Setda Badung itu menekankan pentingnya vaksinasi HPR sebagai langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari ancaman rabies. “
Semua HPR di wilayah Badung harus divaksinasi agar tidak ada celah bagi virus rabies untuk menyebar.
Untuk saat ini kami menyisir kawasan Kuta Utara dan Petang, yang sebelumnya kita utamakan yakni kawasan-kawasan pariwisata,” tegasnya.
Selain mempercepat vaksinasi, Wijana mengimbau masyarakat agar proaktif melaporkan keberadaan HPR yang belum divaksinasi. Hal ini penting untuk memastikan seluruh HPR di Badung mendapatkan vaksinasi secara menyeluruh.
“Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah penularan rabies. Kami berharap masyarakat berpartisipasi aktif dalam program vaksinasi ini dengan melaporkan HPR yang belum divaksinasi,” kata dia. (gus)
Gencar Sosialisasi Vaksinasi
Dinas Pertanian dan Pangan Badung juga gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya vaksinasi rabies kepada masyarakat.
Sosialisasi ini dilakukan melalui berbagai media dan kegiatan di lapangan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies serta pentingnya vaksinasi HPR.
“Kami terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka memahami pentingnya vaksinasi rabies. Dengan begitu, diharapkan masyarakat semakin peduli dan aktif menjaga kesehatan hewan peliharaan mereka,” jelas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung, Wayan Wijana.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Wijana optimistis bahwa Kabupaten Badung dapat mencapai target vaksinasi rabies dan menjaga daerahnya dari ancaman penyakit tersebut.
“Kami akan terus bekerja keras untuk mencapai target vaksinasi rabies dan melindungi masyarakat Badung dari bahaya rabies,” tandasnya. (gus)