Pilkada Bali 2024

KOSTER Vs DE GADJAH Sama-sama Bijaksana Tanggapi Real Quick Count Tim Internal PDIP Pilgub Bali 2024

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil Quick Count Pilkada Bali 2024 dari Tim Internal PDIP, menunjukkan bahwa Koster-Giri unggul hingga 60 persen dibanding pasangan Mulia-PAS. Namun uniknya, tanpa ada emosi, kedua paslon Gubernur Bali malah saling lempar statement bijaksana.

TRIBUN-BALI.COM - Hasil Quick Count Pilkada Bali 2024 dari Tim Internal PDIP, menunjukkan bahwa Koster-Giri unggul hingga 60 persen dibanding pasangan Mulia-PAS.

Namun uniknya, tanpa ada emosi, kedua paslon Gubernur Bali malah saling lempar statement bijaksana. Koster sebut Mulia-PAS adalah teman baik. 

Sementara di sisi lain, De Gadjah juga mengakui bahwa dirinya mungkin cukup berat bakal menyaingi angka dari Tim Internal PDIP itu. Sebab jaraknya cukup jauh, dan dia bahkan merasa legowo. 

Hal ini patut menjadi contoh, bagi calon-calon pemimpin di Bali dan Indonesia, agar menanggapi kemenangan dan kekalahan dengan bijaksana. 

Baca juga: PILKADA Badung 2024, Ketua KPU Badung Berharap Partisipasi Pemilih di Badung di Atas 80 Persen

Baca juga: KOCAK! Ditinggal Pencoblosan Motor Raib, Setelah Dicek Ternyata Ada yang Salah Ambil di TPS Kuta

Berdasarkan Data Tim Internal PDIP, menunjukkan bahwa Koster-Giri lebih unggul dari Mulia-PAS di 9 kabupaten/kota dalam Pilkada Bali 2024.  (ISTIMEWA/DATA TIM INTERNAL PDIP)

Calon Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster angkat bicara setelah hasil hitung cepat internal PDIP beredar. 

Berdasarkan penghitungan PDIP serta C1 se-Bali, terdapat 6.795 TPS. Data pemilihan telah terinput sebanyak 6.092 TPS atau sekitar 89,654 persen. Koster-Giri memperoleh suara 1.267.001 atau sekitar 61,44 persen.

Sedangkan data yang sudah 100 persen di antaranya adalah Kabupaten Tabanan, Denpasar, Jembrana. Sisanya masih proses. “Pasangan nomor urut 1 mendapatkan suara 795.018 atau sekitar 38, 56 persen. Karena itu ketika nanti semua, bisa saja mengalami perubahan,” kata Koster dalam konferensi pers di Kantor DPD PDIP Bali.

"Tapi secara umum keseluruhan Bali, saya kira tidak akan mengalami perubahan persentasenya. Karena itu saya ucapkan terima kasih juga bersama partai pengusung atas kerja kerasnya. Ini masih data sementara, dan tentu saja yang menjadi acuan resmi adalah hasil pleno KPU. Mudah2an tidak banyak beda. Pengalaman kami karena menggunakan aplikasi, tidak beda,” paparnya.

Koster juga langsung merespons ucapan selamat yang disampaikan De Gadjah. “Tentu saya mengucapkan terima kasih kepada sahabat baik saya, Made Muliawan Arya. Memang dari dulu juga kami berteman baik, kami selalu berhubung dan mari jaga bersama-sama Bali ini akan tetap kondusif untuk kemajuan bersama,” jelas Koster.

Koster mengatakan, dalam kepemimpinannya ke depan, ia akan saling berbagi gagasan program. Koster mengimbau relawan agar tidak ada gesekan di lapangan. Koster ingin semua relawan dan semua masyarakat pendukung serta simpatisan agar menjaga suasana Bali tetap kondusif.

“Karena kita sedang dalam proses memantapkan pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali agar momentum pariwisata dan ekonomi Bali terjaga terus dan makin maju. Sehingga dengan demikian masyarakat itu akan terbangun dengan baik perekonomiannya,” tandasnya.

“Terima kasih kepada jajaran kepolisian, Bapak Kapolda juga jajaran TNI, KPU, Bawaslu yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Pilkada Serentak 2024 ini yang dilaksanakan tanggal 27 November 2024 berjalan dengan lancar dan kondusif. Jadi ini merupakan komitmen semua untuk menjaga agar Bali lebih terjaga,” pungkas dia. (sar)

Jumpa Pers Koster di DPD PDIP Bali pada, Rabu 27 November 2024. (Tribun Bali/ Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami)

Wajah I Wayan Koster tampak berbinar saat menginjakkan kaki di kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Jalan Banteng Baru, Renon, Denpasar, Rabu (27/11). Para kader PDIP menyambutnya di sana.

Hitung cepat internal PDIP mencatatkan, pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, I Wayan Koster dan Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) unggul perolehan suara mencapai 60 persen.

Di masing-masing TPS, Koster maupun Giri menang sangat telak. Koster mencoblos di TPS 1 Desa Sembiran, Buleleng. Di TPS ini, Koter-Giri menang dengan perolehan 333 suara. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 458 orang.

Dari hasil penghitungan suara, paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) hanya memperoleh 1 suara. Sedangkan suara tidak sah berjumlah 4 suara.

Di TPS 1 Desa Pelaga, Badung, tempat Giri Prasta nyoblos, paslon Mulia-PAS hanya dapat dua suara. Dua suara ini diduga merupakan suara saksi. Sementara paslon Koster-Giri mendapat 467 suara. Suara yang tidak sah ada satu.

Giri Prasta mengucapkan terima kasih kepada KPU sebagai penyelenggara. Begitu juga Bawaslu yang sudah melaksanakan tugas dengan baik. "Semoga siapapun yang terpilih nanti kita hormati bersama, karena dalam hal ini, suara rakyat itu adalah suara Tuhan," ujarnya.

Ia berpesan agar masyarakat menciptakan situasi yang aman dan kondusif. "Jadi demokrasi tetap berjalan, pilihan boleh beda dan siapapun nanti yang menang itu kita hormati bersama," bebernya.

Sementara itu, hasil penghitungan suara dramatis terjadi di TPS 9 Banjar Bumi Shanti, Dauh Puri Klod, Denpasar. TPS ini merupakan tempat Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Putu Agus Suradnyana alias PAS bersama keluarga menggunakan hak pilihnya.

Dari hasil penghitungan keseluruhan surat suara yang masuk, Mulia-PAS memperoleh 112 suara. Sedangkan Koster-Giri memperoleh 111 suara. Mulia-PAS hanya unggul satu suara. Sedangkan suara tidak Sah sebanyak 12 suara.

Di tempat De Gadjah nyoblos, di TPS 12 Banjar Kerandan, Kelurahan Pemecutan, Denpasar. Mulia-PAS menang telak atas Koster-Giri. Mulia-PAS meraih 263 suara, sedangkan Koster-Giri hanya meraih 24 suara. Suara tidak sah 3 suara.

De Gadjah mengatakan, sebelum pencoblosan ia sempat dihubungi Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco untuk memberikan dukungan. De Gadjah mengaku juga mendapat dukungan dari Jokowi.

De Gajdah berharap Pilkada ini berjalan damai, tenang dan tanpa adanya kecurangan. Ia berpesan pada relawan untuk menjaga TPS dengan baik dan mengawal sampai perhitungan selesai. "Apapun hasilnya, kami terima dengan ikhlas," katanya.

De Gadjah pun legowo atas kekalahannya dalam Pilgub Bali 2024. De Gadjah mengatakan, sudah 80 persen suara di TPS masuk dan ada perbedaan cukup jauh. (Tribun Bali/Putu Supartika)


Sangat Berat

De Gadjah pun legowo atas kekalahannya dalam Pilgub Bali 2024. De Gadjah mengatakan, sudah 80 persen suara di TPS masuk dan ada perbedaan cukup jauh. Ia bilang, akan sangat berat mengejar ketertinggalan itu.

"Selama ini kami sudah berjuang dengan sumber daya kami, memang belum 100 persen yang masuk. Sudah 80 persen, mengejar ketertinggalan sangat berat," kata De Gadjah saat diwawancarai di Rumah Pemenangan Mulia-PAS.

"Kami ucapkan selamat pada Bapak Wayan Koster dan Bapak Giri Prasta, semoga beliau bisa mengemban tugas sebagai pelayan rakyat Bali. Bisa pro rakyat, bisa bertanggung jawab sesuai janji-janji kampanye dan kami legowo apapun hasilnya terjadi kami tetap hargai dan hormati," paparnya.

De Gadjah menjamin dan tidak akan ada gesekan di media sosial maupun di dunia nyata. "Kami jamin itu, seperti janji kami, perjuangan adalah perjuangan untuk perubahan lebih baik. Artinya memang kehendak rakyat dan alam memang memilih beliau, ya kami pasti kami berterima kasih diberi kesempatan dalam kompetisi ini," imbuhnya.

De Gadjah juga tak yakin Bandara Bali Utara akan terwujud. Ia menyerahkan kepada masyarakat yang ternyata lebih banyak memilih Koster-Giri. "Bandara Bali utara kami tidak tahu, masyarakat yang memilih silakan. Saya kurang tau, gak yakin juga akan terjadi," katanya di Rumah Pemenangan Mulia-PAS Renon.

Setelah ini, ia akan fokus di partai. Ia mengaku akan tetap memperjuangkan apa yang menjadi kepentingan masyarakat. Meskipun tak jadi gubernur, De Gadjah akan tetap berjuang untuk kepentingan rakyat Bali dengan relasinya ke Pemerintah Pusat. Ia tak menutup kemungkinan akan menemui Koster-Giri untuk memberikan ucapan selamat.

De Gadjah bilang, banyak pembelajaran yang didapat selama kontestasi ini. Ia berjanji akan mendukung apapun program Koster-Giri yang pro rakyat. Ia juga siap menjadi oposisi jika Koster-Giri tidak pro rakyat. "Terima kasih, artinya kami bertarung, fighter, pejuang, kalah menang hal biasa, bukan berarti dunia akan berakhir, tetapi banyak pelajaran," katanya. (sar/sup/mer/zae)

Berita Terkini