Berita Bali

Sekda Bali Ingatkan Upaya Promotif dan Preventif di HKN, Kesehatan Itu Sesungguhnya Tidak Mahal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, mengingatkan pentingnya upaya promotif dan preventif dalam bidang kesehatan. Menurutnya, optimalisasi upaya promotif dan preventif dapat menekan tingginya biaya yang harus dikeluarkan pada tahap pengobatan atau kuratif. 

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 Tahun 2024 Tingkat Provinsi Bali, yang dipusatkan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Minggu 8 Desember 2024.

Lebih lanjut, Sekda Dewa Indra menambahkan bahwa rangkaian kegiatan yang digelar untuk memperingati HKN harus sejalan dengan upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan.

“Karena ini peringatan hari kesehatan, maka kegiatannya harus memberikan manfaat bagi kesehatan. Ada jalan sehat, senam jantung sehat, senam lansia, dan pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat. Substansinya harus nyambung,” sebutnya.

Baca juga: Lansia Ditemukan Mengambang di Sumur Rumah di Buleleng, Berawal dari Kecurigaan Pengemudi Ojek

Selain itu, ada pesan penting yang ingin disampaikan kepada masyarakat melalui kegiatan ini. 

“Kami ingin mengirim pesan bahwa kesehatan itu sesungguhnya tidak mahal, asalkan kita lebih serius pada upaya promotif dan preventif. Jaga pola hidup sehat melalui aktivitas sehari-hari, salah satunya dengan melakukan gerakan fisik minimal 30 menit. Itu yang ingin kami kampanyekan,” urainya. 

Ia menambahkan bahwa melalui upaya promotif dan preventif, kesehatan masyarakat akan terjaga sehingga biaya pengobatan yang tinggi dapat ditekan. 

“Sebagaimana kita ketahui, kesehatan itu mahal pada tahap kuratif. Layanan di fasilitas kesehatan membutuhkan biaya tinggi, mulai dari obat, tindakan, hingga alat medis,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Sekda Dewa Indra mengajak masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. 

Sejalan dengan itu, ia juga mendorong tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan upaya promotif melalui penyuluhan dan sosialisasi.

Ia berharap tenaga kesehatan dapat menjadi teladan dengan mengikuti rangkaian kegiatan HKN secara serius. 

“Saat jalan sehat, ikuti dengan baik, jangan ngerumpi. Harus bisa menjadi teladan; sehat dulu, baru bisa memberi edukasi,” ujarnya sebelum melepas peserta jalan sehat HKN ke-60. (sar) 

Kumpulan Artikel Bali

Berita Terkini