Lebih lanjut dijelaskan mengenai Crawler Carriers ini merupakan armada buatan Jepang. Yang mana pengadaannya, adalah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Badung Tahun 2024 dengan nilai total lebih dari Rp 5 milyar lebih. Diakui Satu Crawler Carrier dengan pencapit senilai Rp 4 milyar lebih, dan satu Crawler Carrier senilai Rp 1,5 milyar.
"Armada ini sebenarnya biasa digunakan di kebun-kebun kelapa sawit di Kalimantan. Namun evaluasi dipastikan tetap dilakukan untuk menentukan langkah ke depan. Sehingga, melalui penanganan sampah kiriman saat ini maka nanti kita bisa mengetahui, jenis armada yang lebih dibutuhkan, apakah yang dengan pencapit atau tidak," imbuhnya. (*)