Pasien dianjurkan untuk memakai pakaian longgar dan menggunakan kompres dingin beberapa kali sehari.
Beberapa obat antivirus tersedia untuk mengobati Herpes Zoster dan mempersingkat durasi dan mengurangi tingkat keparahan penyakit.
Obat-obatan ini paling efektif jika Anda mulai meminumnya sesegera mungkin dalam waktu <72>
Risiko Herpes Zoster meningkat dengan usia karena Penurunan Kekebalan Terkait Usia (ARDI) dimana peningkatan dimulai sejak usia 50 tahun dan di tahun 2024, provinsi Bali diproyeksikan akan memiliki sekitar 1,2 juta orang dewasa berusia ≥50 tahun.
Selain itu, kelompok yang berisiko terkena Herpes Zoster juga termasuk pada orang dewasa dengan kondisi medis yang membuat sistem kekebalan tubuh mereka tidak bekerja dengan baik, seperti leukemia, limfoma dan penyakit human immunodeficiency virus (HIV), dan individu yang menerima obat imunosupresif seperti steroid.
Pasien HIV/AIDS berisiko 3,2 kali lipat untuk terkena Herpes Zoster dan data terakhir pada tahun 2022 menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat nomor 1 di Asia Tenggara dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak dan provinsi Bali berada pada tingkat nomor 6 dengan jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak secara nasional.
Menurut Ketua Satgas Imunisasi Dewasa, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-Al., faktor lain yang dapat menyebabkan peningkatan risiko Herpes Zoster adalah komorbiditas pada orang dewasa.
Kondisi seperti stres meningkatkan risiko terkena Herpes Zoster sebanyak 47 persen. Penyakit seperti diabetes menyebabkan 38 persen peningkatan risiko Herpes Zoster, penyakit kardiovaskuler menyebabkan 34 persen peningkatan risiko, individu dengan jenis kelamin wanita juga memiliki peningkatan risiko sebanyak 19 persen, penyakit autoimun seperti Rheumatoid Arthritis (RA), Systemic Lupus Erythematosus (SLE) dan Inflammatory Bowel Disorder (IBD) menyebabkan 1,2-2 peningkatan risiko, gangguan respiratori kronik seperti PPOK dan Asma menyebabkan 30 persen peningkatan risiko pada Herpes Zoster.
Langkah untuk melindungi diri dari Herpes Zoster dengan mengurangi stress dan memastikan Anda mengadopsi gaya hidup yang sehat dengan memakan makanan sehat, mempertahankan berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidur selama 7-9 jam setiap malam, dan tidak merokok atau menggunakan produk tembakau.
Selain itu, pada Juli 2024, Jadwal Imunisasi Dewasa yang direkomendasikan oleh PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), sudah diperbarui dengan menambahkan vaksin Herpes Zoster sebagai salah satu rekomendasi dari Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI.
Orang dewasa berusia ≥50 tahun dan individu ≥18 tahun dengan kondisi imunokompromais seperti pasien yang sedang menerima kemoterapi, steroid dosis tinggi, imunodefisiensi; dengan atau tanpa episode Herpes Zoster sebelumnya, dapat menerima vaksin Herpes Zoster.
Masyarakat dapat mengakses Jadwal Imunisasi Dewasa 2024 melalui website www.satgasimunisasipapdi.com.
"Jadwal Imunisasi Dewasa merupakan referensi bagi orang dewasa mengenai vaksinasi yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit infeksi menular."
"Pembuatan Jadwal Imunisasi Dewasa ini merupakan upaya bersama Press Release For media only untuk memprioritaskan imunisasi sebagai langkah pencegahan penyakit serta menekankan pentingnya imunisasi tepat waktu,” ucap dr. Sukamto.
"Saya mendorong rekan-rekan tenaga kesehatan dan juga masyarakat untuk mengetahui Jadwal Imunisasi Dewasa agar dapat memastikan diri Anda dan orang dewasa di sekitar Anda dapat menerima perlindungan dari penyakit infeksi menular melalui imunisasi yang telah direkomendasikan,” imbuhnya.