Berita Jembrana

KECELAKAAN TRAGIS! 2 Siswi SMP Disapu Bus Pariwisata di Jalanan Jembrana, Korban Tewas di TKP

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pasca kecelakaan lalu lintas, yang mengakibatkan satu korban jiwa di jalur nasional Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis 19 Desember 2024.

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Peristiwa kecelakaan di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana  menelan korban jiwa.

Seorang siswi SMP kelas IX asal Lingkungan Pemedilan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana meninggal dunia.

Siswi SMP tersebut meninggal di TKP kecelakaan, Kamis 19 Desember 2024 sore kemarin.

Baca juga: TITAH Prabowo Stop Proyek Proyek Tol Baru, Tapi Lelang Proyek Tol Mengwi-Gilimanuk Tetap Jalan 2025!

Korban dilaporkan mengalami cedera kepala berat (CKB) setelah ditabrak bus pariwisata.

Menurut informasi yang diperoleh, kecelakaan tersebut terjadi di Kilometer 93-94 atau tepatnya di perempatan wilayah Kelihatan Dauhwaru, Jembrana sekitar pukul 17.00 WITA.

Insiden kecelakaan itu melibatkan satu unit bus pariwisata Nopol K 7856 OC dengan sepeda motor Nopol DK 6844 WL.

Baca juga: SELAMAT JALAN Iskak, Kecelakaan di Jembrana, Lagi Antri Kedukaan Malah Tewas di Jalur Tengkorak

Bermula dari sepeda motor yang dikendarai oleh dua siswi SMP yakni NKDRKD (14) membonceng NPA (14) yang hendak menyeberang jalan dari arah selatan menuju Utara.

Saat itu arus lalu lintas sedang, kemudian dari arah timur ke barat (Denpasar menuju Gilimanuk) diketahui ada kendaraan truk tak dikenal.

Setibanya di lokasi kejadian, truk tersebut berhenti memberikan prioritas kepada pengendara sepeda motor tersebut untuk menyebrang jalan.

Tak disangka, ada bus Hino yang dikemudikan oleh Rudianto (32) mendahului truk tersebut tanpa memperhatikan sepeda motor di depannya.

Tak bisa dihindari, kecelakaan pun terjadi, bus menyeruduk kedua gadis SMP tersebut.

Akibat kecelakaaan tersebut, pengendara sepeda motor mengalami luka lecet pada kedua pahanya.

Sementara penumpang atau korban meninggal dunia di TKP kecelakaan karena menderita cedera kepala berat.

"Korban meninggal dunia di TKP karena tertabrak bus," kata Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Oktamawan Abrianto saat dikonfirmasi, Jumat 20 Desember 2024. 

Dia menegaskan, pasca kejadian tersebut sopir bus Hino serta kendaraan tersebut telah diamankan.

Sopir bus juga telah ditetapkan sebagai tersangka. 

"Sopir dan kendaraan sudah kami amankan untuk ditindaklanjuti," tandasnya.

Tergencet Truk

Peristiwa kecelakaan beruntun terjadi di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Rabu 18 Desember 2024 malam. 

Tiga kendaraan terlibat dalam kecelakaan maut tersebut, diantaranya truk, mobil khusus, dan motor.

Akibat kecelakaan itu, satu orang pengendara dinyatakan meninggal dunia karena tergencet truk tronton. 

Sementara itu satu orang lainnya mengalami luka berat dan dua orang lainnya menderita luka ringan akibat kecelakaan di jalur tengkorak.

Menurut informasi yang diperoleh, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di Kilometer 109+1010 wilayah banjar Tirtakusuma, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya sekitar pukul 20.00 WITA.

Tiga kendaraan terlibat dalam kecelakaan maut ini.

Diantaranya truk tronton box Nopol D 9436 AI yang dikemudikan Faridul Ilmi (28) asal Surabaya, Jawa Timur.

Kemudian sepeda motor matik DK 5816 WB yang dikendarai Hayyi (42) dengan membonceng Iskak (60)  asal Kecamatan Negara, Jembrana.

Dan terakhir ada kendaraan khusus carrier no pol B 9120 UIN yang dikemudikan Sarwo Teguh (31) warga asal Bojonegoro. 

Peristiwa kecelakaaan itu bermula dari truk tronton yang bergerak dari timur menuju barat atau arah Denpasar menuju Gilimanuk.

Setibanya di TKP kecelakaan yang wilayahnya nihil lampu penerangan jalan, pengemudi truk tronton tak memperhatikan sepeda motor di depannya.

Insiden kecelakaan pun tak terhindarkan, truk tersebut menabrak bagian belakang sepeda motor matik yang sedang menunggu antrian buka tutup arus lalin karena ada kedukaan.

Pengendara motor dan penumpang lantas terdorong ke depan hingga mengenai bagian belakang kendaraan carrier (pengangkut kendaraan).

Akibat kecelakaan itu, pengendara motor mengalami luka pada wajah dan sakit pada kepala sementara penumpang motor tersebut tergencet kendaraan dan tewas di tempat. 

Para korban kecelakaan dilarikan ke faskes terdekat.

"kecelakaan beruntun, kebetulan yang ditabrak sedang mengantri karena ada upacara kedukaan," jelas Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana saat dikonfirmasi, Kamis 19 Desember 2024.

Dia melanjutkan, akibat kecelakaan tersebut satu orang penumpang meninggal dunia di tempat.

Sementara tiga orang lainnya menderita luka berat dan luka ringan. 

"Dumogi amor ing acintya untuk korban yang meninggal. Kami imbau agar seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada ketika berkendara terlebih di jalur nasional," imbaunya.

Satu keluarga kecelakaan di Buleleng 

Satu keluarga mengalami kecelakaan tunggal saat melintas di wilayah Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Nahas pada kecelakaan itu sang ibu meninggal dunia. 

Sedangkan ayah dan dua anaknya harus dilarikan ke rumah sakit setelah kecelakaan untuk mendapat penanganan medis.

Peristiwa kecelakaan tunggal itu terjadi pada Senin (16/12/2024) sekitar pukul 10.30 wita.

Insiden kecelakaan itu terjadi di jalan pedesaan Desa Kaliasem, Kecamatan Banjar tepatnya di wilayah Banjar Dinas Punggang. 

Kapolsek Banjar, Kompol I Gede Putu Semadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Diungkapkan dia, kecelakaan itu dialami satu keluarga Prapto Dwi Prasetyo. 

Di mana pada saat itu, Prapto bersama istri dan kedua anaknya mengendarai sepeda motor Honda PCX DK 3102 ADI.

"Mereka datang dari arah selatan (Tigawasa) menuju utara. Jalanan di sekitar kondisinya menurun curam berbelok-belok," ucapnya. 

Sesampainya di lokasi kecelakaan, kendaraan yang dikemudikan Prapto mengalami rem blong. 

Alhasil pria 28 tahun itu tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya, hingga oleng ke kanan jalan dan mengakibatkan kecelakaan tunggal.

Masyarakat yang mengetahui kecelakaan itu segera menolong para korban dan dilarikan ke rumah sakit Parama Sidhi, Singaraja untuk mendapat penanganan medis.

Prapto dan anak pertamanya bernama Savvanah Alula Desvi Prasetyo (7) mengalami luka ringan.

Anak keduanya yakni Saday Aeleasha Ananya Prasetyo (5) mengalami luka berat. 

"Korban Saday mengalami cedera kepala berat (CKB) sedangkan korban Karlina Januarti Wahyudin (29) setelah menjalani perawatan di rumah sakit Parama Sidhi dinyatakan meninggal dunia," tandasnya. (mer)

 

 

Berita Terkini