Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi akan berlanjut.
Dody mengungkapkan bahwa sudah ada dorongan dari Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan di Bali Utara tetap jalan.
“Gilimanuk kita proses, apalagi Bapak Presiden sudah katakan dengan clear untuk membangun tambahan bandara di Bali Utara, kita persiapkan lah infrastruktur dasar penghubungnya,” kata Dody di Jakarta, Sabtu (14/12/2024). (*)
Beda Nasib Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dengan Tol Puncak
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengeluarkan perintah terkait sejumlah mega proyek jalan tol baru.
Presiden Prabowo Subianto memerintahkan menghentikan dulu pembangunan infrastruktur baru, salah satunya proyek tol.
Sejumlah mega proyek jalan tol baru akan ditunda pembangunannya. Lalu, bagaimana nasib jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang akan dibangun di Bali?
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan, ada sejumlah proyek jalan tol yang harus dihentikan.
Tapi di sisi lain ada juga proyek jalan tol yang akan tetap dilanjutkan. "Semua proyek tol yang memang belum berjalan, berhenti dulu. Sebenarnya ada beberapa yang masih kajian ya," ungkap Sony pada Media Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Sony merinci untuk tol yang belum dibangun tapi sudah masuk proses lelang dipastikan akan dilanjutkan.
Seperti Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah bakal lanjut terus.
"Tol-tol yang sekarang masih lelang seperti Gilimanuk-Mengwi, kemudian Tol Getaci itu tetap jalan. Beberapa tol yang konstruksi itu tetap jalan," sebutnya.
Berbeda nasibnya dengan Tol Puncak dan Tol Kulon Progo-Cilacap yang diminta akan ditahan dulu. Selain keduanya juga ada beberapa tol di Pulau Sumatera yang bernasib sama.
"Tapi kalau ada instruksi dari presiden 'Puncak karena sudah urgent, jalan', baru kita jalan. Jadi beberapa tol yang belum pada waktunya itu kita berhentikan dulu sepertinya Kulonprogo-Cilacap, itu kan baru studi itu tahan dulu," imbuhnya.
Khusus untuk Tol Puncak, Sony mengakui memang ada ketertarikan dari beberapa investor. Namun hingga saat ini pihak BPJT masih menunggu ketertarikan investor tersebut sekaligus mengecek dan mengevaluasi dari investor tersebut.