TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA – Kabar baik terkait update proyek pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berharap feasibility study (FS), atau studi kelayakan Tol Gilimanuk-Mengwi bisa beres akhir tahun 2024 ini agar bisa segera dilakukan pelelangan.
Kementrian PU memastikan siap melelang proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi pada awal tahun depan alias 2025.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Triono Junoasmono, atau Yongki usai mengisi Seminar Hari Jalan Nasional, Jakarta, Kamis (18/12/2024).
“Harapan kita awal tahun depan bisa kita lelangkan (Tol) Gilimanuk-Mengwi,” jelas Yongki singkat dikutip kompas.com.
Selain Tol Gilimanuk-Mengwi, Tol Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) pun diharapkan bisa lelang ulang pada awal tahun depan.
Baca juga: TAK Sekadar Janji Politik! Koster Geber Tol Mengwi-Gilimanuk 2025, Bang-Ipat Siap kawal di Jembrana
Baca juga: JANJI Gak Macet Libur Libur Nataru, Ini Kata PJ Gubernur Bali, Khususnya di Jalan Tol Bali Mandara!
“Jadi, nanti mungkin ada lelangnya kita lanjutkan lagi di Januari,” ungkap Yongki. Memang, ada beberapa optimasi yang kemungkinan juga ditargetkan agar tahun depan bisa dilaksanakan lelang kembali.
Padahal, sudah banyak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang telah pra-kualifikasi lelang kan sudah ada banyak yang daftar.
“Cuma, ada beberapa perubahan yang kita sesuaikan di akhir tahun ini,” katanya. Yongki tak memungkiri ada besaran dukungan konstruksi yang nanti diperlukan di proyek itu supaya menjadi lebih layak dan daya tariknya pun bagus.
“Ini yang lagi kita hitung, mudah-mudahan akhir bulan ini selesai,” tutup Yongki. Sebelumnya, pembangunan Tol Mengwi-Gilimanuk dikabarkan akan mulai kontruksi di pertengahan tahun 2025 mendatang.
Saat ini, dana pengadaan tanah dari APBN telah dialokasikan sejumlah Rp 500 miliar. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Mengwi-Gilimanuk, Johannes Tumpal Panjaitan.
“Untuk dana pengadaan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sudah dialokasikan Rp 500 miliar,” jelas Johannes, Senin (16/12/2024).
Sementara mengenai realisasi pembebasan lahan untuk warga yang berada di Jembrana, Tabanan, dan Badung, Johannes mengatakan akan direalisasikan pada tahun 2025 mendatang.
“(Pembebasan) lahan warga direncanakan di tahun 2025 akan direalisasikan,” imbuhnya. Berdasarkan dokumen BPJT, proyek Tol Gilimanuk–Mengwi kini masuk tahap prakualifikasi. Jalan tol sepanjang 96,84 kilometer (Km) ini menelan investasi hingga Rp 25,404 triliun.
“Lingkup proyek tersebut mencakup pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, pemeliharaan untuk keseluruhan jalan tol serta pelaksanaan konstruksi pada porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” jelas dokumen BPJT yang dikutip pada Rabu (11/12).