Sebelumnya, mega proyek jalan tol Trans Jawa Gresik, Lamongan dan Tuban juga diprediksi batal dilaksanakan.
Hal ini sesuai dengan arahan terbaru Presiden Prabowo Subianto.
Diketahui proyek tol yang membentang mulai Kabupaten Tuban melewati Lamongan hingga tembus di Kabupaten Gresik ni diprediksi batal dilaksanakan.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo memastikan pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi akan berlanjut.
Dody mengungkapkan bahwa sudah ada dorongan dari Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan di Bali Utara tetap jalan.
“Gilimanuk kita proses, apalagi Bapak Presiden sudah katakan dengan clear untuk membangun tambahan bandara di Bali Utara, kita persiapkan lah infrastruktur dasar penghubungnya,” kata Dody, Sabtu (14/12/2024).
Berdasarkan dokumen BPJT, proyek Tol Gilimanuk–Mengwi kini masuk tahap prakualifikasi. Jalan tol ini menelan investasi hingga Rp 25,404 triliun.
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi memiliki panjang 96,84 kilometer (Km), akan jadi tol terpanjang di Bali. Jalan tol ini akan melintasi tiga kabupaten di Bali. Di antaranya Kabupaten Jembrana, Tabanan, dan Badung.
Dari 3 kabupaten tersebut, terdapat 13 kecamatan dan 58 desa yang akan dilintasi proyek besar ini.
Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi ini terbagi menjadi tiga seksi.
Di antaranya:
- Seksi 1 Gilimanuk–Pekutatan sepanjang 53,6 kilometer (km)
- Seksi 2 Pekutatan–Soka sepanjang 24,3 km
- Seksi 3 Soka–Mengwi sepanjang 18,9 km
Diwartakan sebelumnya, Gubernur Bali terpilih Wayan Koster juga memastikan proyek Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk bakal jalan terus.
Koster menyebutkan saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan di kawasan Perumda Bali wilayah Pekutatan, Jembrana.
"(Jalan tol) Jalan terus. Pertengahan tahun 2025 sudah mulai kontruksi," jelas Koster di Wantilan Pendopo Kesari, Kota Negara, Jembrana, Rabu 11 Desember 2024.
Saat ini, kata dia, masih proses pembebasan lahan khususnya di areal lahan milik Perumda Bali.
Selanjutnya akan dilakukan secara bertahap. Untuk di Jembrana kemungkinan akan dilaksanakan mulai 2025 mendatang.
Dana pengadaan tanah dari APBN juga telah dialokasikan sejumlah Rp 500 miliar. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Mengwi-Gilimanuk, Johannes Tumpal Panjaitan.
“Untuk dana pengadaan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sudah dialokasikan Rp 500 miliar,” jelas Johannes, Senin (16/12/2024). (*)