Trans Metro Dewata Berhenti Beroperasi

Bus Trans Metro Dewata Pamit, Berhenti Beroperasi 1 Januari 2025, Warga Denpasar Harap Dipertahankan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Armada bus Trans Metro Dewata - Bus Trans Metro Dewata Pamit, Berhenti Beroperasi 1 Januari 2025, Warga Denpasar Harap Dipertahankan

Alasan memilih menggunakan bus TMD karena praktis, murah, nyaman, dan ramah untuk anak-anak. 

Sementara menurutnya, transportasi umum yang lainnya kurang ramah anak sehingga menimbulkan kekhawatiran. 

“Nah ini saya agak bingung cari alternatifnya mau pakai apa? Kalau pakai online masih lumayan mahal banget, kalau pakai bus khan murah terjangkau,” imbuhnya. 

“Saya berharap secepatnya bisa lebih cepat beroperasi agar mempermudah masyarakat terutama kita yang berkeluarga, rumah tangga, khan lumayan,” tutupnya.  

Berhentinya bus TMD membuat banyak pengguna kecewa. Mereka berharap agar bus TMD dikembalikan lagi. 

Apalagi bus TMD merupakan transportasi umum di Bali khususnya wilayah Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan (Sarbagita) yang bisa digunakan untuk mengatasi kemacetan. 

Komang Hendra Adi mengaku bus TMD sangat membantu dalam aktivitasnya sehari-hari. 

“Saya kalau kerja ke Kuta beberapa kali menggunakan bus ini, kalau motor saya dibawa istri,” papar pria yang berdomisili di Jalan Gatot Subroto Denpasar ini, Rabu 1 Januari 2025.

Fasilitas bus TMD nyaman, membuat dirinya merasa betah meskipun sering menemui kemacetan di jalan. 

“Kalau dari penumpang, jarang ramai. Tetapi lumayan, ada ibu-ibu pergi ke pasar pakai bus ini. Siswa dan mahasiswa juga ada,” paparnya.

Hendra pun berharap agar operasional bus TMD dikembalikan, dengan tata kelola yang lebih baik. 

“Saya harap dikembalikan. Dan nanti juga tata kelolanya diperbaiki. Misal ada mobil pengumpan yang mengangkut penumpang ke halte terdekat,” paparnya.

Seorang mahasiswa Made Suniartika juga mengaku terbantu dengan keberadaan bus TMD. 

Meskipun ia kuliah di luar Bali, namun saat pulang ke Bali, dari bandara ia naik bus TMD dan turun di pangkalan bus yang ada di utara Gor Ngurah Rai, Denpasar. 

“Saya kalau pulang ke Bali maupun saat akan balik ke Jawa selalu naik bus ini untuk ke bandara. Harganya terjangkau, ketimbang saya naik taksi atau ojek online,” paparnya.

Halaman
1234

Berita Terkini