Makan Siang Gratis di Bali

Orang Tua di Jembrana Berharap Program Makan Bergizi Gratis Berlanjut! Ini Alasannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GRATIS - Bupati Jembrana, I Nengah Tamba memantau pelaksanaan program makan bergizi gratis di hari kedua di SDN 2 Banyubiru dan Pengambengan, Kecamatan Negara, Selasa (7/1).

TRIBUN-BALI.COM  - Para orang tua siswa penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jembrana mengaku sangat terbantu.

Sebab, selain bisa menekan pengeluaran orang tua, juga makanan yang diberikan sangat bermanfaat untuk siswa. Sambutan positif ini tentunya harus diimbangi dengan pengawasan dan evaluasi selama program berjalan.

Program MBG memasuki hari kedua, Selasa (7/1). Program ini dinilai sebagai bagian meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa di sekolah. Momen makan bersama ini juga menjadi waktu bergembira bagi para siswa.

“Senang sekali bisa membantu pengeluaran orang tua dan sangat bermanfaat buat anak-anak di sekolah. Dari pengeluaran yang sebelumnya Rp 10 ribu, jadi bisa disimpan (tabung).

Baca juga: Upacara Palebon Jero Gede Batur Alitan, Krama Siapkan Bade Tumpang Sia, Krama Tumpah Ruah

Baca juga: Virus HMPV, Bandara Ngurah Rai Pasang 3 Thermal Scanner, KKP Pantau Penumpang China dan Malaysia

Pelaksanaan MBG di Bali - Kodam IX/Udayana Jalankan Program Makan Bergizi Gratis, Ribuan Porsi Dibagikan, TNI Ambil Peran (istimewa)

Saya berharap program ini akan terus berlanjut dan program ini sukses ke depan,” kata salah satu orang tua siswa di SDN 2 Banyubiru, Nur Halimah pada Selasa (7/1).

Ia mengaku merasakan dampak positif dari pelaksanaan program MBG yang diluncurkan Presiden Prabowo di awal tahun 2025 ini. Ia juga mengaku menyerahkan sepenuhnya terhadap menu yang diberikan kepada siswa.

Sebab, dirinya yakin menu makan bergizi sudah disesuaikan dengan standar gizi yang ditentukan. Apalagi di dapur sehat yang jadi tempat proses memasak juga sudah tersedia 3 ahli gizi dari pusat. “Ya anak-anak akan mendapatkan makan bergizi gratis dari sekolah. 

Mudah-mudahan program ini terus berlanjut,” harapnya. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba melanjutkan pemantauan pelaksanaan program makan bergizi gratis hari kedua. Tamba memantau pelaksanaan program MBG di SDN 2 Banyubiru dan SDN 2 Pengambengan.

 Secara umum, ia datang hanya untuk memastikan program MBG dapat berjalan baik di Kabupaten Jembrana. Melalui upaya ini, Pemkab Jembrana berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program guna mendukung penyediaan gizi masyarakat secara optimal.

“Kami ingin mendapatkan masukan-masukan sehingga bisa mengarahkan ke mitra (Boga Bahagia Jembrana) untuk terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, tujuan utama program makan bergizi ini dapat tercapai sesuai dengan petunjuk dan aturan yang berlaku,” ujar Tamba. 

Sementara itu, program MBG belum dilaksanakan di Kota Denpasar. Hal tersebut dikarenakan masih belum ada petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan petunjuk teknis (Juknis) dari pusat. Meski begitu, Pemkot Denpasar sudah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan program ini. 

Untuk merealisasikan program andalan Prabowo-Gibran ini, Pemkot Denpasar anggarkan Rp 5 miliar. Anggaran ini diambil dari anggaran Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora). Nantinya, jika sudah ada petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, Pemkot Denpasar akan melakukan penyesuaian. 

“Untuk di Denpasar kita cantolkan Rp 5 miliar selama tahun 2025, karena Juknis dari pusat belum ada, rumahnya dulu kami buat,” kata Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, saat diwawancarai di sela-sela menghadiri HUT RSUD Wangaya, Senin (6/1).

Nantinya jika sudah ada Juknis dan Juklak dan sudah diatur terkait penganggaran, pihaknya akan melakukan pergeseran anggaran untuk hal tersebut. Arya Wibawa menambahkan, pihaknya juga belum mengetahui lembaga yang akan menangani terkait makan siang gratis ini. 

“Teknisnya di Dinas Pendidikan, namun belum tentu Dinas Pendidikan yang mengambil. Saya dapat informasi akan diserahkan ke Dinas Kesehatan, PKK, ada DPMD juga, belum pasti itu,” paparnya.

Halaman
12

Berita Terkini