Empat Anak Punk Diamankan Satpol PP Buleleng, Ditemukan Rp206 Ribu Hasil Mengemis
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Empat anak punk diamankan Satpol PP Buleleng pada Sabtu (18/1/2025). Mereka diamankan saat kedapatan mengamen di kawasan Taman Yowana Banyuasri, Kabupaten Buleleng.
Keempat anak punk yang diamankan yakni Perdi Elprada (19), Asal Sumatra Utara, Yusuf Hanif Fauridzi (25), Asal Pasuruan, Jawa Timur, Dita Puji Etrianti (27), Asal Karawang, Jawa Barat, dan Muhammad Helmi (26) Asal Sumatera Utara.
Baca juga: TANTANG Maut Aksi Balap Liar di Desa Pucaksari Buleleng! Joki Sempat Pakai Gaya Superman
Kepala Satpol PP Buleleng, Gede Arya Suardana mengatakan, keempat anak punk itu diamankan melalui patroli yang dilakukan oleh Tim Trantib Buleleng.
Kegiatan ini merupakan bagian dari patroli rutin untuk menjaga ketertiban umum dan mengantisipasi keberadaan pengamen, orang terlantar, serta orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sering terlihat di beberapa kawasan Buleleng.
"Dari hasil pengamatan tersebut, tim menemukan uang senilai Rp206 ribu yang diperoleh dari mengemis."
Baca juga: Kasus DBD Meningkat, Dinkes Buleleng Intensifkan Sejumlah Langkah Pencegahan Ledakan Kasus
"Selanjutnya empat anak punk itu diserahkan ke Dinas Sosial untuk dikembalikan ke daerah asalnya," ucapnya, Minggu (19/1/2025).
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, I Putu Kariaman Putra mengatakan keempat anak punk ini sudah dilakukan pembinaan dan pendataan.
Selanjutnya mereka diminta kembali ke daerah asalnya.
Baca juga: Lansia di Buleleng Nekat Akhiri Hidup di Pohon Cengkeh, Korban Diduga Tak Kuat Menahan Sakit Stroke
"Mereka ke Bali naik kendaraan berupa vespa dan honda," ujarnya.
Lanjut Kariaman, anak punk yang ke Buleleng kebanyakan datang secara berkelompok. Tujuannya untuk menarik simpati masyarakat.
"Modusnya sebagai pengamen, ujungnya-ujungnya minta uang untuk bekal," jelas dia.
Kariaman menambahkan, Kabupaten Buleleng memang menjadi tujuan utama bagi orang-orang telantar.
Baca juga: Telan Anggaran Rp 14 Miliar, Gedung Dharma Tungga Polres Buleleng Diresmikan
Baik itu gepeng maupun anak punk.
Hal ini tidak terlepas dari sifat masyarakat Buleleng yang mudah merasa simpati kepada sesama.
"Kami ingatkan lagi, kepada masyarakat Buleleng agar tidak memberikan sesuatu kepada pengamen maupun pengemis. Karena keberadaan mereka mengganggu kenyamanan warga," tandasnya. (*)
Berita lainnya di Anak Punk