Berita Buleleng

TANTANG Maut Aksi Balap Liar di Desa Pucaksari Buleleng! Joki Sempat Pakai Gaya Superman

Sepeda motor yang dikemudian joki superman menabrak motor penonton yang ada di kanan jalan. Sedangkan joki satunya tersungkur di badan jalan.

ISTIMEWA
Screenshot balap liar di Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu. Jumat (17/1/2025) 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tantang maut, demikian kata yang cocok menggambarkan aksi balap liar hingga berujung pada musibah kecelakaan, yang terjadi di Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Peristiwa ini mengakibatkan sejumlah orang luka-luka. Video balap liar tersebut viral di media sosial. Pada video nampak dua pengendara melakukan balap liar trek lurus.

Joki yang berada di belakang bahkan mengemudikan sepeda motor layaknya superman alias sambil tengkurap. Aksi balap liar ini pun mendapat sorak-sorai dari penonton.

Baca juga: RSUD Klungkung Terbebani Pembayaran Angsuran PEN, Tiap Tahun Anggarkan hingga Rp8 Miliar

Baca juga: TEWAS di Tempat, Pemotor Oleng Lalu Tabrak Pohon Perindang di Jalur Tengkorak Denpasar-Gilimanuk!

Hingga tak berselang lama saat sang joki superman hendak menyalip, ban depannya menyenggol knalpot lawan. Alhasil baik si joki superman maupun lawannya tidak dapat mengendalikan sepeda motor hingga akhirnya terjadi kecelakaan

Sepeda motor yang dikemudian joki superman menabrak motor penonton yang ada di kanan jalan. Sedangkan joki satunya tersungkur di badan jalan.

Pada video selanjutnya, nampak rangka sepeda motor yang dikemudikan joki superman bengkok. Sedangkan korban segera diselamatkan oleh para penonton. 

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika, saat dikonfirmasi mengungkapkan, aksi balap liar itu terjadi pada Jumat (17/1/2025) pukul 17.00 Wita.

Lokasinya di Jalan Singaraja-Pekutatan kilometer 45, tepatnya di wilayah Desa Pucaksari, Busungbiu. "Kecelakaan tersebut melibatkan dua sepeda motor Yamaha Mio yang sudah dimodifikasi.

Satunya diketahui memiliki nomor polisi DK 2282 HM, sedangkan satunya belum diketahui identitasnya. Karena tanpa plat dan STNK," ucap AKP Diatmika saat dikonfirmasi Minggu (19/1/2025). 

Adapun identitas dua joki balap liar itu di antaranya Made RA (19) asal Banjar Dinas Munduk Temu Kaja, Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, Tabanan. Ia mengendarai sepeda motor DK 2282 HM. 

"Sedangkan sepeda motor yang tidak diketahui identitasnya dikendarai oleh Gede HM (15) dari Banjar Dinas Kemoning, Desa Pucaksari, Kecamatan Busungbiu, Buleleng," ungkapnya. 

Lanjut dijelaskan AKP Diatmika, balap liar itu mengambil start dari arah timur menuju barat. Hingga saat di TKP kedua sepeda motor bersenggolan dan mengakibatkan kecelakaan

Akibat kecelakaan itu, Made RA mengalami luka pada dahi, tangan kanan, paha kanan, kaki kanan. Walau demikian pelajar SMA itu hanya perlu menjalani rawat jalan. 

Sebaliknya Gede HM justru harus menjalani perawatan di RSUD Buleleng. Sebab pelajar SMP itu mengalami luka pada bibir dan dahi, gigi patah, serta luka robek tangan kanan. 

AKP Diatmika menambahkan, kecelakaan ini ditangani oleh Sat Lantas Polres Buleleng. Disebutkan juga jika polisi kerap menerima laporan aksi trek-trekan remaja tersebut. Namun saat didatangi oleh polisi, balapan liar itu langsung bubar.

"Ini (trek-trekan) sudah sering diinformasikan juga oleh masyarakat. Tapi ketika kepolisian datang, mereka sudah bubar. Untuk mengantisipasi kejadian serupa, tentu pengawasan akan lebih diperketat lagi. Tak hanya itu, ke depan kami akan kolaborasi dengan Polsek Pupuan, Tabanan, agar kejadian ini tidak terulang kembali," tegasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved