Berita Viral

TERUNGKAP Potongan Tubuh Uswatun Khasanah Tak Pas di Koper, Ini yang Dilakukan Suami Siri

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUTILASI USWATUN KHASANAH - Foto korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di dalam koper di Ngawi, Uswatun Khasanah (kiri). Kamar 301 Hotel Adisurya Kediri, diduga jadi TKP eksekusi korban (tengah). Tampang pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah, Rohmad Tri Hartanto alias Antok (kanan). Uswatun dan Antok diketahui check-in di hotel pada Minggu (19/1/2025) malam pukul 22.00 WIB. Sesaat setelah check-in, keduanya cek-cok, lalu Antok mencekik Uswatun hingga tewas.

"Koper tersebut diambil di rumah, kemudian menyiapkan beberapa barang seperti plastik, lakban, termasuk pisau yang dibeli di salah satu tempat," ungkap Farman.

"Kepala diupayakan masuk, tapi tidak cukup, kemudian dimutilasi kaki kanan, ulangi kaki kiri sampai batas paha, dimasukkan ternyata masih tidak cukup. Baru terakhir betis dimutilasi," imbuhnya.

Sehari setelah pembunuhan, Senin (20/1/2025), Antok diantar MAM, membawa jasad Uswatun ke rumah neneknya yang kosong di Desa Banaran, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.

Farman mengatakan jasad Uswatun sempat menginap semalam di rumah nenek Antok. 

"Mayat ini sempat nginap, di rumah kosong (milik nenek Antok) di Tulungagung. Baru (Selasa) tanggal 21 (Januari) itu pembuangan tahap pertama," ungkap Farman.

Diketahui, potongan tubuh Uswatun dibuang di tiga kabupaten. Potongan kepala ditemukan di Kabupaten Trenggalek, potongan kaki di Kabupaten Ponorogo, dan tubuhnya di Kabupaten Ngawi.

Ngaku Menyesal Bunuh Uswatun Khasanah 

Antok yang mengaku sebagai suami siri Uswatun Khasanah, mengaku menyesal telah membunuh korban.

"Ya, saya menyesal (telah membunuh Uswatun), Mas," kata Antok, Senin, dilansir SuryaMalang.com.

Ia juga meminta maaf kepada keluarga Uswatun di Kabupaten Blitar.

"Saya minta maaf kepada korban dan keluarga korban. Saya minta maaf," lanjutnya.

Diketahui, Antok nekat membunuh Uswatun lantaran merasa cemburu dan sakit hati.

Ia pernah memergoki korban membawa pria lain ke dalam kos.

"Korban pernah ketahuan memasukkan laki-laki ke dalam kos korban. Sementara, tersangka di sekitar kos mengaku sebagai suami siri dari korban," jelas Kombes M Farman.

Lebih lanjut, Antok sakit hati sebab Uswatun tak terima mengetahui pelaku memiliki anak kedua berjenis kelamin perempuan, dengan istri sahnya.

Halaman
123

Berita Terkini