Hujan Angin Terjang Klungkung, Pohon Besar Tumbang Tutup Jalan By Pass Ida Bagus Mantra
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Kabupaten Klungkung dan sekitarnya diguyur hujan angin, Senin (10/2/2025) pagi.
Menyebabkan pohon perindang berukuran besar, tumbang di By Pass Ida Bagus Mantara, tepatnya di wilayah Desa Jumpai, Klungkung.
Kejadian ini sempat menganggu akses lalu lintas jalur antar provinsi tersebut, karena pohon yang tumbang menutup separuh badan jalan.
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, 5 Bangunan Rusak Dan 27 Pohon Tumbang Di Gianyar Bali
Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono mengatakan, setelah menerima laporan, tim dari Satlantas Polres Klungkung melakukan pengaturan serta pengalihan arus sementara agar tidak terjadi penumpukan kendaraan, yang mengakibatkan kemacetan parah.
Tim dari BPBD Klungkung yang tiba di lokasi bersama sama dengan TNI dan Polri segera berupaya, melakukan evakuasi terhadap pohon yang tumbang.
Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem, 5 Bangunan Rusak Dan 27 Pohon Tumbang Di Gianyar Bali
Sehingga akses jalan disa digunakan dan arus lalu lintas kembali normal lancar.
”Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan mengharapkan kepada masyarakat agar selalu hati hati dan waspada saat melakukan aktivitas di luar rumah karena cuaca hujan deras disertai dengan angin kencang yang terjadi akhir akhir ini”jelas Agus Widiono.
Baca juga: Hujan Deras di Jembrana Bali, Pohon Tumbang hingga Atap Beterbangan, TRC BPBD Lakukan Penanganan
Pemkot Denpasar Siapkan Ganti Rugi Bencana
Cuaca ekstrem yang melanda Bali termasuk Denpasar menyebabkan terjadinya bencana seperti pohon tumbang hingga kerusakan bangunan.
Terkait antisipasi ini, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara mengaku pihaknya sudah membentuk tim respon cepat.
“Kami sudah langsung bergerak begitu ada laporan. Kami ada grup tim respons cepat untuk penanggulangan tersebut,” paparnya saat diwawancarai Senin, 10 Februari 2025.
Pihaknya menambahkan, cuaca ekstrem yang terjadi sejak kemarin ini tak menyebabkan korban jiwa di Denpasar.
“Kami terima laporan ada 18 pohon tumbang, lalu ada satu rumah kos-kosan kena puting beliung. Tadi malam ada plafon SD yang jebol, tapi karena malam tidak ada korban,” paparnya.
Terkait dengan korban dari bencana, termasuk kebakaran pihaknya menyiapkan ganti rugi.
Namun ganti rugi ini berlaku khusus bagi warga yang ber-KTP Denpasar.
Ganti rugi ini mencapai Rp100 juta, dan jika kerugian lebih dari itu, maka pembayaran ganti rugi tetap maksimal Rp100 juta.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengakui bahwa akhir-akhir ini cuaca masih ekstrem.
Terlebih lagi angin kencang disertai hujan.
"Sesuai dengan prediksi BMKG, bahwa memang awal tahun cuaca ekstrem, dapat kami sampaikan angin kencang membuat sejumlah pohon tumbang," ujarnya
Ia mengimbau masyarakat untuk hati-hati dan waspada.
Hal ini lantaran dalam situasi cuaca ekstrem, bencana bisa datang kapan saja.
"Kami imbau kepada masyarakat, agar selalu hati-hati dan waspada, jika tidak begitu penting diimbau agar tidak bepergian," ajak Gus Joni.
Pihaknya juga mengajak semua pihak dan seluruh masyarakat mematuhi imbauan BMKG.
Hal ini mengingat Forecaster on Duty BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrim wilayah Bali.
"Kami berharap masyarakat selalu ikuti imbauan BMKG, disertai dengan sikap waspada dan hati-hati, dan untuk langkah antisipasi kami dari BPBD dan DLHK akan terus memantau dan merompes pohon perindang agar tidak membahayakan saat cuaca ekstrem," katanya.
Selain itu, satgas biru DPUPR juga terus membersihkan gorong-gorong dan saluran air untuk mengantisipasi banjir. (*)
Berita lainnya di Cuaca Ekstrem di Bali