TRIBUN-BALI.COM - Digitalisasi telah mendorong entrepreneurship bertransaksi digital menawarkan jasa dan produknya dengan lebih mudah dan efisien.
Dalam beberapa tahun terakhir, digitalisasi telah menjadi tren global yang mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan.
Dari bisnis hingga pendidikan, kesehatan hingga pemerintahan, digitalisasi telah membuka kemungkinan baru untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas hidup.
Baca juga: MARAK Alih Fungsi Lahan, Fraksi Gerindra Sepakat RTRW Badung Diganti
Banyak kemudahan yang didapat selama ini, mau bersih-bersih rumah, tiket pesta, hingga perawatan kecantikan, semudah tinggal buka aplikasi.
Faktanya, kerap kali satu keluarga memiliki banyak aplikasi untuk kebutuhan sehari-hari hingga membuang banyak waktu untuk memilih yang paling tepat sesuai kebutuhan.
Baca juga: Ucapkan Astungkara, PJ Gubernur Bali Mahendra Jaya Dilantik Jadi Inspektur Jendral Kemendagri
Sebagai solusi memudahkan pengguna dalam menjadwalkan berbagai jenis jasa hingga pemesanan penyedia jasa tersebut baik bagi wisatawan maupun masyarakat.
Berbagai layanan mulai dari pemesanan tempat wisata, perawatan wajah dan tubuh misalnya nail art, eyelash atau massage, hingga pelayanan rumah tangga sehari-hari seperti jasa tukang bersih-bersih rumah, semua tersedia di platform pemesanan terbaru bernama “Skedul” yang resmi diluncurkan pada hari ini Senin 10 Februari 2025.
Aplikasi ini memiliki fitur yang intuitif dan mudah digunakan, sehingga pengguna dapat dengan mudah menemukan dan memesan layanan yang mereka butuhkan.
Tak hanya soal pesan memesan, di sini para konsumen juga bisa dimudahkan dengan integrasi jadwal kegiatan sehari-hari yang sudah ada di kalender google di telepon genggam masing-masing.
Tak hanya menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan untuk kemudahan hidup, aplikasi ini juga diharap mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat termasuk UMKM terutama bagi para pemilik jasa layanan.
Sebab aplikasi ini mewadahi tiap individu yang menawarkan produk jasa untuk bergabung.
Founder Skedul sekaligus Komisaris PT. Vast Horizon International, Imran Sudradjat, berharap aplikasi pemesanan yang dirancang ini dapat memudahkan hidup pengguna dapat menjadi pilihan utama untuk pemesanan berbagai layanan bagi semua orang, baik itu wisatawan asing dan domestik maupun masyarakat umum.
Lebih lanjut ditambahkan juga oleh CEO Skedul sekaligus Direktur PT. Vast Horizon International, Teddy Manangka mengatakan bahwa visi kami adalah Grow The Unseen!.
“Ada banyak hal yang tidak terlihat tetapi tersedia di Bali, misi kami adalah membuat setiap orang yang memiliki kemampuan atau skill di bidang jasa, bisa mendapatkan penghidupan dan penghasilan dengan bekerjasama dengan kami sebagai penyedia jasa tanpa harus berhutang atau menjual aset keluarga untuk modal usaha,” imbuh Teddy.
Menurutnya itu sebabnya kami membuat aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di Google Play Store dan Apple App Store.
Aplikasi Skedul memiliki fitur utama :
• Pemesanan Jasa
• Penjadwalan terintegrasi dengan google kalender
• Berbagi jadwal dengan keluarga
• Pembelian tiket transportasi laut dan tempat wisata
• Satu aplikasi untuk pengguna jasa dan penyedia jasa
• Dashboard status penjualan, pesanan dan transaksi
Dan memiliki kelebihan mulai dari pembayaran instan yang aman dan mudah, notifikasi dan pengingat untuk pemesanan, tersedia di semua platform baik WebApp atau diunduh untuk pengguna Android dan iOS serta berbagai pilihan layanan yang tersedia.
Teddy menyampaikan pihaknya menargetkan sebanyak 100 ribu pengunduh aplikasi Skedul dan saat ini baru tercatat hampir 360 pengunduh.
“Kami berharap tahun ini bisa mencapai 100 ribu download dan sekarang baru hampir 360 download. Potensinya sangat besar kami targetkan di Bali dulu,” imbuhnya.
Sementara ini terdapat 140 penyedia jasa yang tergabung dalam Skedul masuk kedalam 13 kategori tentu akan terus bertambah karena satu partner bisa mendaftarkan beberapa jasa.
Untuk partner yang ingin mendaftarkan jasa layanannya tidak dikenakan biaya sama sekali atau gratis namun tetap ada sejumlah persyaratan sebelum bisa gabung.
Selain itu pihaknya hanya sharing profit atau bagi hasil dengan partner sebesar 10 persen dari nominal per transaksi.(*)