Berita Denpasar

Urai Kemacetan Denpasar, Jaya-Wibawa Bangun Underpass Pelabuhan Sanur-By Pass IB Mantra

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELANTIKAN - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa yang juga selaku Walikota dan Wakil Walikota Denpasar Terpilih secara resmi dilantik Presiden RI, Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (20/2). Setelah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, pasangan yang dikenal dengan paket Jaya-Wibawa ini sah menahkodai ibu kota Provinsi Bali, Kota Denpasar untuk periode kedua yakni 2025-2030.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakilnya I Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) menegaskan komitmennya dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan kota, mulai dari ekonomi inklusif, keberlanjutan lingkungan, hingga peningkatan layanan publik. 

Hal itu disampaikan dalam pidato perdananya setelah dilantik untuk periode kedua di Ruang Sidang DPRD Kota Denpasar, Selasa 4 Maret 2025.  

Baca juga: NYARIS Tewaskan Pasangan Kekasih di Ubud, Tak Main-main Kejahatan Remaja Asal Karangasem ini

"Kami yakin, dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, tantangan ini bisa kita ubah menjadi peluang untuk menciptakan Denpasar yang lebih maju, inovatif, dan sejahtera," ujar Jaya Negara.  

Jaya-Wibawa menjabarkan lima misi utama pemerintahannya selama lima tahun ke depan hingga tahun 2030.

Baca juga: RUMAH di Monang Maning Denpasar Digeledah Pakai Anjing Pelacak, Pelaku Diancam Hukuman Mati

Kelimanya yaitu meningkatkan kemakmuran masyarakat melalui pendidikan dan kesehatan, menjaga keamanan dan stabilitas kota, menegakkan tata kelola pemerintahan yang baik, mewujudkan SDM unggul berbasis teknologi, serta memperkuat jati diri masyarakat dengan budaya Bali.    

Dalam kepemimpinan periode keduanya, Jaya Negara menyoroti permasalahan infrastruktur yang masih menjadi tantangan, seperti perbaikan jalan, penataan kabel, dan penerangan jalan.

Selain itu, kemacetan akibat meningkatnya jumlah kendaraan serta sistem transportasi yang belum optimal menjadi perhatian utama.  

"Kami akan terus berupaya menata utilitas kota, mengatasi kemacetan, dan memperbaiki sistem pengelolaan sampah agar lebih berkelanjutan," jelasnya.  

Berbagai kegiatan unggulan juga telah dirancang sebagai prioritas dalam pembangunan kota, mencakup sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, serta penguatan kebudayaan.  

Jaya Negara mengungkapkan bahwa berbagai capaian positif telah diraih selama periode pertama.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Denpasar sudah melampaui rata-rata provinsi dan nasional. 

Sektor kesehatan menunjukkan pencapaian baik dengan cakupan Universal Health Coverage (UHC) mencapai 99,8 persen.

Dari segi ekonomi, Denpasar berhasil bangkit dari kontraksi akibat pandemi COVID-19. 

"Tingkat kemiskinan turun menjadi 2.595 orang, dengan kemiskinan ekstrem hanya 0,00034 persen pada tahun 2023," katanya.

Stabilitas keamanan juga menjadi fokus, mengingat Denpasar sebagai kota wisata yang membutuhkan kondisi aman dan nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan.    

Halaman
12

Berita Terkini