TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Saat ini Bali dinilai sangat membutuhkan jalan tol Mengwi-Gilimanuk, namun proyek tersebut diketahui tidak ditandatangani Presiden Prabowo Subianto.
Artinya, jalan tol Mengwi-Gilimanuk tak masuk dalam proyek strategis nasional atau PSN.
Belum diketahui alasan mendasar Prabowo tak memasukkan jalan tol Mengwi-Gilimanuk dalam PSN.
Baca juga: SELAMAT JALAN Ni Putu Mertaasih, Ibu Rumah Tangga Tewas Kecelakaan di Tabanan
Gubernur Bali, Wayan Koster mengaku telah mengetahui keputusan Presiden Prabowo tersebut.
Terkait jalan tol Mengwi-Gilimanuk itu disampaikan Koster disela-sela acara Bupati Gianyar - Wakil Bupati Gianyar temu kangen masyarakat, Rabu 5 Maret 2025 malam.
Menurut Koster, jalan tol Mengwi-Gilimanuk tak masuk dalam PSN karena ada beberapa hal yang harus diperbaiki terlebih dahulu.
"Jalan tol Mengwi-Gilimanuk masih ada kajian perubahan design," ujar Koster.
Baca juga: GEMPAR! Jenazah Tanpa Busana di Jimbaran Bali, Mencekam Ada Sosok yang Tiba-tiba Hilang
Diakui Koster, jalan tol Mengwi-Gilimanuk sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bali.
Sebab jalur Mengwi-Gilimanuk yang tersedia saat ini selalu mengalami kemacetan dan rawan kecelakaan.
"Jalur ini macet dari Gilimanuk sampai Mengwi itu luar biasa, sehingga sangat mendesak," ujar Koster.
Terkait apakah pihaknya akan mencari investor atau swasta untuk membangun jalan tol Mengwi-Gilimanuk, Koster belum bisa memastikan.
Sebab menurut dia, pembangunan jalan tol Mengwi-Gilimanuk membutuhkan biaya besar, karena tidak bisa dibangun secara bertahap.
"Shot cut beda dengan tol. Kalau shot cut Singaraja Mengwi bisa jalan terus. Tol ini harus proses lebih lanjut," ujarnya.
Jalan Tol Mengwi-Gilimanuk Bukan Prioritas Prabowo
Diketahui sebanyak 77 PSN yang telah diteken Prabowo yang berarti menjadi fokus pembangunannya selama periode 2025 -2029.