Berita Jembrana

Pecalang dan Organisasi Kepemudaan Dilibatkan, Pangerupukan Bertepatan dengan Puncak Arus Mudik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RAKOR - Polres Jembrana bersama berbagai pihak menggelar rakor membahas kesiapan pengamanan serangkaian Hari Raya Idul Fitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947 di Aula kantor setempat, Sabtu 15 Maret 2025 kemarin.

Pecalang dan Organisasi Kepemudaan Jembrana Dilibatkan, Pangerupukan Bertepatan dengan Puncak Arus Mudik

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Polres Jembrana bersama berbagai pihak menggelar rakor membahas kesiapan pengamanan Idul Fitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947 di Aula kantor setempat, Sabtu 15 Maret 2025 kemarin.

Pengamanan bakal melibatkan pecalang serta organisasi kepemudaan.

Mengingat, H-3 Idul Fitri yang biasanya menjadi puncak arus mudik bertepatan dengan Hari Pengerupukan atau H-1 Hari Raya Nyepi.

Baca juga: Truk Non Logistik Sumbu 3 ke Atas Diminta Tak Nekat, Persiapan Polres Jembrana Jelang Mudik Lebaran

Rapat koordinasi (Rakor) lintas Sektoral Bidang Operasional menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk unsur Forkopimda, tokoh agama, hingga perwakilan stakeholder. 

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto menekankan, kesiapan dan sinergi seluruh pihak sangat penting untuk memastikan kelancaran arus mudik dan perayaan Hari Raya Nyepi.

Mengingat momen puncak arus mudik kali ini berbarengan dengan Hari Pengerupukan.

Baca juga: Puncak Mudik Lebaran di Bali Diprediksi Tanggal 28 Maret 2025, Sehari Sebelum Nyepi 

"H-3 Idul Fitri yang bertepatan dengan malam Pengerupukan menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan lalu lintas dan pengamanan wilayah," jelasnya. 

Rakor ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain optimalisasi operasional kapal feri berkapasitas besar di Pelabuhan Gilimanuk, penerbitan seruan bersama terkait toleransi antar umat beragama, serta pelibatan pecalang dan organisasi kepemudaan dalam pengamanan wilayah.

Baca juga: Antisipasi Antrean Kendaraan Mudik Lebaran, Dishub Bali Minta Pemudik Berangkat Sebelum Pengerupukan

Sementara itu, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan juga menegaskan bahwa Pelabuhan Gilimanuk sebagai jalur utama perlintasan pemudik dari dan ke Pulau Jawa harus mendapat perhatian serius.

Pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk kantong parkir dan posko kesehatan, guna mendukung kelancaran arus mudik.

"Diharapkan kesiapan pengamanan Idul Fitri dan Nyepi di Jembrana dapat berjalan optimal, menciptakan suasana yang aman, tertib, dan kondusif bagi seluruh masyarakat," harapnya. (*)

Berita Terkini