Kecelakaan di Buleleng

KORBAN Tewas Kakak Adik di Jalur Singaraja-Denpasar, Ary Ulangun Buka Donasi Bagi Krisna dan Angga

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donasi - Unggahan Ari Ulangun di media sosial mengenai donasi yang dibuka untuk membantu keluarga almarhum Gede Krisna dan Komang Angga.

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Tragedi kecelakaan yang menimpa kakak adik sungguh menyayat hati. Pasalnya kedua korban hendak plesiaran namun malah berpulang usai tabrakan. 

Kabar duka meninggalnya Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8), meninggalkan duka mendalam tak hanya bagi keluarga namun juga masyarakat. 

Tak sedikit masyarakat yang menyisihkan pendapatannya, untuk membantu prosesi pemakaman dari keluarga. Terlebih diketahui jika keluarga yang ditinggalkan termasuk kurang mampu.

Baca juga: TEWAS Susul Adiknya, Gede Krisna Telah Tiada, Kakak Adik Tertabrak Bus di Jalur Singaraja - Denpasar

Baca juga: Wayan Suarjana Lolos dari Tuntutan, Terdakwa Kasus Pembunuhan di Pemuteran Buleleng Divonis Bebas

TEWAS - Korban Gede Krisna, saat menjalani perawatan di RSUD Buleleng, pasca mengalami kecelakaan pada Sabtu (26/4/2025). (ISTIMEWA)

 

Salah satu yang menggalang donasi yakni relawan Buleleng, Ary Ulangun. Ia membuka donasi bagi siapapun yang ingin membantu melalui Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi.

Ary Ulangun saat dikonfirmasi Minggu (27/4/2025) mengungkapkan, donasi ini dibuka atas permintaan dari pihak keluarga. Mengingat keluarga kedua almarhum tergolong kurang mampu.

"Selain itu atas dasar kemanusiaan dan ucapan belasungkawa. Teman-teman relawan banyak yang mau membantu setelah mengetahui kabar duka ini. Tapi tidak ada wadahnya. Sehingga kita wadahi dengan membuka donasi via Yayasan Sepuluh Ribu Mimpi," jelasnya. 

Ary mengungkapkan, donasi ini dibuka sejak Minggu (27/4/2025) pagi. Rencananya dana yang terkumpul dari donasi akan dimanfaatkan untuk membantu biaya pemakaman, pengurusan jenazah, serta beberapa hal yang mungkin masih diperlukan saat prosesi pemakaman. 

"Pemakaman rencananya dilaksanakan tanggal 30 April. Hanya saja kami belum tahu apakah langsung diaben atau dikubur. Nanti kita lihat dulu dana yang ada," ucapnya. 

Sebelumnya diberitakan, kakak beradik asal Lingkungan Sukasada, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng bernama Gede Krisna Ari Putra (20) dan Komang Karna Angga Wijaya (8) mengalami kecelakaan tragis pada Sabtu (26/4/2025) sore.

Keduanya yang hendak liburan ke Denpasar, tertabrak bus pengangkut study tour dari arah berlawanan, saat hendak menyalip mobil di ruas jalan Singaraja - Denpasar. 

Peristiwa naas itu menyebabkan Komang Angga terpental hingga tertabrak bus. Sedangkan Gede Krisna sempat dilarikan ke RSUD Buleleng. Namun pukul 20.00 Wita, nyawa pemuda 20 tahun itu tidak bisa diselamatkan. (mer)

 

Berita Terkini