Tak hanya itu, pihaknya juga mempunyai keinginan agar di usia 16 tahun, atlet-atlet muda khusunya panjat tebing asal Bali, sudah bisa merasakan kejuaraan dunia.
"Kita ingin anak-anak Bali bisa juara dunia di usia 15–16 tahun seperti atlet Jepang. Ke depan, kalau kita kembali jadi tuan rumah, kita ingin bisa kirim 4-5 atlet," harap Yudi.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Buleleng, Ketut Wiratmaja memberikan apresiasi atas sejarah yang dicetak oleh Kadek Adiasih.
Wiratmaja menilai, hasil pembinaan yang dilakukan oleh FPTI Provinsi Bali sukses mencetak atlet-atlet berkelas dunia.
"Ini bukti bahwa slogan kami ‘Small is Gold’ bukan sekadar kata-kata. Dua atlet dikirim, satu berhasil bawa pulang medali perunggu," terang Wiratmaja. (*)
Berita lainnya di Panjat Tebing