Apabila BTS tidak dilengkapi baterai yang mampu mendukung untuk 3 hari, maka akan terjadi masalah pada komunikasi, karenanya wajib disampaikan kepada operator seluler untuk mengecek baterai mereka, khususnya di tempat tempat ring satu.
Sementara pada ATM apabila tidak dilengkapi dengan baterai yang mampu bertahan 3 hari, maka akan terjadi kepanikan di masyarakat karena tidak bisa mengambil uang. Sama seperti BTS, pihak bank wajib untuk menyiapkan cadangan energi minimal untuk 3 hari.
“Sistem smart grid Bali belum berfungsi sesuai rencana. Apabila berjalan sesuai rencana, maka PLTS yang telah terpasang, seharusnya mampu memberikan kontribusi. Ini yang harus dikerjakan antara pemerintah daerah dan PLN sebagai operator smart grid Bali,” sambungnya.
“Namun, terlepas dari semua itu, saya salut dengan PLN khususnya Indonesia Power yang mampu mengoperasikan semua peaker nya sehingga blackout total bisa segera teratasi,” tutupnya.
Di sisi lain, sejumlah wilayah di Bali hari ini Selasa 6 Mei 2025 kembali mengalami pemadaman listrik. Hal ini disampaikan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali melalui akun instagram resminya @plndistribusibali.
Dari unggahan instagram storiesnya disebutkan bahwa “Dalam rangka peningkatan keandalan pasokan listrik bagi pelanggan, akan dilaksanakan pemeliharaan sistem kelistrikan di beberapa lokasi. Berikut disampaikan daerah yang akan mengalami pemadaman listrik sementara, untuk itu kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan kami.”
Berikut wilayah yang mengalami pemadaman listrik yaitu PLN UP3 Bali Timur, ULP Karangasem, Br. Nyuh Tebel, Tenganan dan sekitarnya, Palak, Besakih, Temukur, Kidulin Kreteg. ULP Gianyar yaitu Ubud Mas Galmping, Jl. Situbanda Br. Abianseka, Mas Ubud. ULP Klungkung/Nusa yaitu Dn. Sebunipil. PLN UP3 Bali Utara, ULP Seririt, Munduk Beji, Munduk Selau, Sebagian Ds. Munduk, ULP Tejakula, Desa Tunjung. PLN UP3 Bali Selatan, ULP Kuta, Jl. Pantai Cemongkak.
“Apabila terjadi padam di luar jadwal tersebut, mohon menghubungi PLN 123 atau lapor via aplikasi PLN Mobile,” tulis keterangan unggahan tersebut.
Sementara itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana menyampaikan, bahwa pemadaman listrik di sejumlah titik kemarin merupakan lanjutan dari kegiatan pemeliharaan kelistrikan.
“Jadi hari ini (kemarin) masih tahap evaluasi, melihat historikal beban Senin kemarin. Mohon doanya semoga sistem aman dan manajemen pembebanan kecil bahkan tidak ada,” ujar Wayan Eka.
Ia menambahkan mengenai informasi jadwal pemadaman yang banyak beredar sejak kemarin bukan berasal dari PLN UID Bali dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Isu-isu yang beredar terkait informasi jadwal pemadaman atau informasi lainnya yang banyak beredar di WhatsApp mohon dapat diabaikan. Karena informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan validitasnya,” kata Wayan Eka.
“Informasi perkembangan terkini akan kami sampaikan secara real-time melalui aplikasi PLN Mobile, media sosial resmi PLN UID Bali dan Contact Center PLN 123,” ujarnya. (sup/sar/zae)
Perlu Kajian Komprehensif Bali Mandiri Energi
Kasus Blackout yang terjadi di Bali pada Jumat (2/5) kemarin membuat Gubernur Bali, Wayan Koster, semakin bertekad kuat menjadikan Bali Mandiri Energi dengan Energi Bersih.