Sementara itu, Bupati Adi Arnawa meminta pihak sekolah untuk melakukan langkah antisipasi dan berhati-hati.
Bahkan orang nomor satu di Badung itupun sempat memantau sumur tersebut secara langsung.
“Jangan sampai ada korban lagi Pak. Bahaya ini karena kita mengajak anak-anak,” jelasnya.
Agar hal itu tidak terulang lagi, Adi Arnawa menghubungi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan meminta untuk menutup sumur tersebut secara permanen.
“Pak kadis mohon ditutup sumur di SD Angantaka, sehingga tidak ada korban berikutnya. Ini sangat membahayakan bagi anak-anak karena sumur ini sudah tidak dipakai,” imbuhnya. (*)
Berita lainnya di Berita Badung