TRIBUN-BALI.COM - Sebuah fast boat cepat karam setelah diterjang ombak di Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Rabu (4/6/2025).
Sebelum tenggelam, fast boat tersebut hendak bertolak dari Nusa Lembongan menuju ke Pelabuhan Sanur, Denpasar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Bali, kejadian tersebut terjadi sekitar Pukul 16.00 Wita. Sebelum kejadian, boat tersebut baru saja menaikan penumpang yang sebagian besar penumpang, hendak menuju Sanur. Jumlah penumpang lebih dari 100 orang.
Ketika boat bergerak mundur, untuk bertolak ke Sanur. Namun tiba-tiba datang ombak yang menerjang boat tersebut. Seketika boat itu langsung dipenuhi air laut hingga miring.
Baca juga: NEKAT Maling Motor di Denpasar, Wanita Ini Kepepet Butuh Uang, Masih Bisa Senyum saat Tertangkap!
Baca juga: TEWAS Gadis 16 Tahun dengan Luka Serius Kepala, Terlibat Kecelakaan Maut di Penarungan Mengwi
Dalam situasi boat sudah miring karena kemasukan air laut, beberapa penumpang panik dan langsung terjun ke laut berusaha menyelamatkan diri. Beruntung tidak jauh dari lokasi, ada boat lainnya yang mengevakuasi para penumpang.
Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida, I Putu Cakra Negara, membenarkan kejadian itu. Saat kejadian, kebetulan masih di pinggir laut, dan disekitar lokasi ada fast boat lain yang segera melakukan evakuasi penumpang.
"Informasi sementara dari syahbandar dan pihak terkait, semua penumpang yang dievakuasi sesuai data manifest. Semua selamat," ujar Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida I Putu Cakra Negara. (mit)
Penyelam Dilibatkan Untuk Pastikan Tidak Ada Korban
Sebuah boat yang mengangkut 89 penumpang karam, setelah diterjang ombak di Pelabuhan Tanjung Sanghyang, Desa Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Rabu (4/6/2025) sore.
Kejadian ini membuat penumpang panik dan beberapa terjun ke laut. Sebelum akhirnya mereka dievakuasi boat lainnya.
Kasi Humas Polres Klungkung, AKP Agus Widiono menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar Pukul 16.00 Wita.
Saat itu boat yang memuat 89 penumpang, seorang kapten kapal dan 4 ABK itu hendak bertolak ke Pelabuhan Sanur, Denpasar.
"Boat setelah lepas jangkar bergerak mundur, tiba-tiba dihantam ombak dari belakang," ujar Agus Widiono.
Situasi ini menyebabkan boat miring ke kiri dan kehilangan keseimbangan. Hingga terbalik tidak jauh dari pinggir pantai.
Situasi itu membuat para penumpang panik. Beberapa penumpang terjun ke laut, beberapa tetap bertahan di boat menunggu bantuan.
Tidak jauh dari lokasi ada beberapa warga termasuk beberapa boat lainnya yang langsung mengevakuasi para penumpang boat yang karam.
"Sekira Pukul 18.30 Wita proses evakuasi terhadap seluruh penumpang telah selesai dilakukan dengan kondisi keseluruhan penumpang dalam keadaan selamat. Tidak ada korban jiwa," ungkap Agus Widiono.
Dalam proses evakuasi, pihak operator boat sudah melibatkan penyelam khusus, untuk memastikan tidak ada korban yang berada di dalam boat maupun di dasar laut. (mit)