bisnis

HARGA Daging Ayam Tembus 36.223 Per Kg, Harga Beras di Zona 1 Jadi Rp 14.900 Per Kilogram

Namun demikian, rata-rata harga daging ayam ras pada minggu kedua Juni 2025 berada di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan Rp 40.000/kg.

Freepik
ILUSTRASI - Pudji juga mencatat secara umum, harga ayam ras di tingkat konsumen pada minggu kedua Juni 2025 alami penurunan 0,10% menjadi Rp 30.222 per kg jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. 

TRIBUN-BALI.COM  - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat lonjakan harga di beberapa komoditas pangan mulai dari beras hingga cabai pada minggu kedua Juni 2025.

“Jumlah kabupaten kota yang mengalami perubahan harga dari minggu sebelumnya adalah bawang merah, beras, cabai merah, cabai rawit dan daging ayam ras masih tinggi jumlah kabupaten kota yang mengalami kenaikan,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, BPS, Pudji Ismartini dalam rakor Inflasi, Senin (16/6). 

Pudji merinci secara nasional harga daging ayam ras di tingkat konsumen naik 1,08 persen pada minggu kedua Juni 2025 menjadi 36.223/kg, jika dibandingkan Mei 2025.  "Daging ayam ras mengalami kenaikan harga di 44,1% wilayah di Indonesia," ujarnya.

Pudji juga mencatat secara umum, harga ayam ras di tingkat konsumen pada minggu kedua Juni 2025 alami penurunan 0,10% menjadi Rp 30.222 per kg jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. “Telur ayam ras ini mengalami penurunan harga di 31,9% wilayah di Indonesia,” jelasnya. 

Baca juga: Eks Kepala Sekolah SMK N 1 Klungkung Segera Diadili

Baca juga: RESMI Bukan Presiden Prabowo, PKB Tahun 2025 Akan Dibuka Menteri Kebudayaan Fadli Zon

BPS mencatat harga ini masih lebih rendah dari ketentuan Harga Acuan Penjualan (HAP) pemerintah sebesar Rp 40.000 per kg.

Namun demikian, rata-rata harga daging ayam ras pada minggu kedua Juni 2025 berada di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan Rp 40.000/kg.

Sementara itu, rata-rata harga beras di zona 1 pada minggu kedua Juni 2025 menjadi Rp 14.900 per kg, naik 0,89% dibandingkan bulan sebelumnya sebesar Rp 14.151 per kg.

Hal serupa juga terjadi pada rata-rata harga beras di zona 2 pada minggu kedua juni 2025 menjadi Rp 15.400 per kg yang naik 0,31% jika dibandingkan dengan Mei 2025 sebesar Rp 15.266 per kg. 

Sedangkan harga beras pada zona ketiga juga mengalami kenaikan 0,29% pada Minggu kedua Juni 2025 menjadi Rp 19.695 per kg dari sebelumnya Rp 15.800 per kg pada Mei 2025.

Selanjutnya, harga Minyakita juga masih tinggi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter. Catatan BPS, masih ada 432 Kabupaten/Kota dengan harga Minyakita diatas HET pemerintah. 

“Di Pulau Jawa, terdapat sebanyak 100 Kabupaten/Kita dengan harga Minyakita Rp 15.700 per liter, dan di luar Pulau Jawa, terdapat sebanyak 332 Kabupaten Kota dengan Harga MinyaKita yang lebih dari Rp 15.700 per liter,” pungkasnya. 

Sedangkan melansir Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), per Kamis (12/6) kemarin, harga rata-rata nasional beras medium di tingkat konsumen Rp 13.971 per kg. Nilai ini 11,77% di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 12.500 per kg. Harga beras medium juga tercatat melampaui HET di Zona 1, Zona 2, dan Zona 3.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi membenarkan ada kenaikan harga beras medium 5%-10% di atas HET. Khususnya di wilayah Indonesia bagian timur.

“Untuk beras medium memang ada kenaikan. Kenaikan sekitar 5%-10%. Ya utamanya adalah di Indonesia bagian timur,” ujar Arief di agenda pembukaan Holiday Sale di Tangerang Selatan, Jumat (13/6).

Untuk itu, guna meredam kenaikan harga beras medium, pemerintah berencana akan menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebagai langkah intervensi. Namun, untuk saat ini volumenya terbatas.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved