Berita Jembrana

4 Tahun Jembatan Nusamara di Jembrana Tak Kunjung Diperbaiki, Siswa Diliburkan Saat Terjadi Air Bah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMBATAN PUTUS - Warga Banjar Nusamara, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana saat melintasi sungai karena Jembatan Nusamara yang jadi akses utama warga tak kunjung diperbaiki.

Disinggung harapan warga mengenai perbaikan jembatan, Suardika sudah sering menerima pertanyaan dan harapan dari warga setempat.

Sebab, jembatan gantung yang memiliki panjang sekitar 42-50 meter ini sudah putus sejak akhir 2021 lalu atau hampir 4 tahun karena dihantam air bah.

Warga berharap jika belum bisa menggarap jembatan permanen, minimal dibangun jembatan gantung.

Mengingat jembatan permanen butuh anggaran sekitar Rp6 miliar mengingat panjangnya puluhan meter atau 42-50 meter. 

Paling tidak warga berharap bisa jadi akses jalan kaki hingga sepeda motor.

Baca juga: Pahlawan Devisa Asal Jembrana Bali Berpulang di Jepang, Pemkab Berikan Santunan ke Keluarga PMI

Lalu kapan terakhir disurvei petugas? Perbekel menyebutkan sejak bencana jembatan putus tersebut terjadi, petugas terutama dari BPBD Provinsi Bali telah melakukan sejumlah survei. Terakhir kali dilakukan pada tahun 2022 lalu.

"Kita sudah sampaikan ke masyarakat untuk bersabar karena masih proses. Tapi yang mungkin jadi kendala adalah mengenai anggaran, sehingga belum bisa terealisasi," jelasnya. 

Usulkan Perbaikan ke Berbagai Pihak

Terpisah, Kepala Dinas PUPRPKP Jembrana, I Wayan Sudiarta mengakui, pasca jembatan nusamara diterjang air bah dan putus, pihaknya selalu mengusulkan perbaikan atau pembangunan jembatan baru ke berbagai pihak. 

Mulai dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dan lainnya. Hanya saja, hingga saat ini masih terkendala anggaran.

"Kita selalu usulkan setiap tahunnya, baik melalui BKK Provinsi Bali maupun Badung. Semoga nantinya segera terealisasi," harapnya. (mpa)

 

 

Berita Terkini