Ia tak menyangka bahwa, menerima informasi warganya yakni pria yang lebih akrab disapa Kuncir dinyatakan meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas.
Terlebih lagi saat kejadian, almarhum juga sedang membonceng anaknya dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Kami dapat informasi sekitar pukul 11 malam. Bahwa yang bersangkutan (korban dan anaknya) meninggal dunia karena kecelakaan,” tutur Wirama saat dikonfirmasi, Minggu 27 Juli 2025.
Selama ini, kata dia, pria 37 tahun tersebut dikenal sebagai sosok pekerja keras.
Berbagai pekerjaan khususnya dengan skill pertukangan akan dia lakoni untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga.
Sementara, anaknya yang meninggal dunia bersama ayahnya masih duduk di bangku SMP.
“Informasinya, dia jemput anaknya di Pulukan untuk kembali pulang ke rumah. Tapi Tuhan berkata lain, terjadi musibah seperti itu. Dumogi amor ing Acintya,” ungkapnya.
Disinggung mengenai prosesi upacara pengabenan almarhum, Wirama menyebutkan bakal dilaksanakan Senin 4 Agustus 2025 mendatang.
Pengabenan akan dilaksanakan di Setra Adat setempat. Pihak Pemerintah Desa Medewi juga akan melaksanakan melayat ke rumah duka kemarin.
“Pengabenannya Senin depan di Setra Adat di sini,” kata dia. (mpa)
Kumpulan Artikel Jembrana