Namun baru dua orang WNA melakukan slackline, atraksi itu akhirnya dihentikan oleh Bhabinkamtibmas setempat karena dinilai terlalu berbahaya.
Dody bersyukur aktivitas ini tidak menyebabkan kecelakaan. Ia juga menilai kegiatan yang dilakukan para WNA itu justru menambah popularitas pariwisata di Buleleng.
“Walau demikian kami tetap tidak merekomendasikan kegiatan tersebut, karena beberapa hal. Terutama kami tidak menjual jasa layanan ekstrem seperti itu. Selain juga di wilayah sekitar ada pura yang notabene tempat suci, sehingga tidak cocok dengan aktivitas seperti itu,” tandasnya. (mer)