Berita Bali
Pasca Gejolak Nasional Antara Ojol dan Polisi, Paguyuban Ojol Bali Tegaskan Tolak Demo Anarkis
Ketua Paguyuban Ojol Bali, Gunawan menyampaikan, bahwa aksi ini bukanlah bentuk demonstrasi, melainkan upaya silaturahmi
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasca kejadian tewasnya driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan yang terlindas rantis Brimob di Jakarta hingga menimbulkan eskalasi konflik antara ojol dengan polisi, perlahan situasi berangsur kondusif.
Termasuk di wilayah Kota Denpasar, Bali, di mana antar elemen masyarakat dan polisi terus saling berangkulan untuk menjaga situasi Bali sebagai surga pariwisata dunia, bahkan sejumlah negara hingga mengeluarkan travel warning.
Pada Senin 8 September 2025 ini, Paguyuban Ojek Online di Denpasar menggelar aksi solidaritas di Mapolresta Denpasar pada sebagai bentuk dukungan terhadap terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat.
Hal ini juga sekaligus menjalin silaturahmi serta kemitraan dengan Kepolisian dan dipimpin langsung oleh Ketua Paguyuban Ojol Bali, Gunawan dan diterima Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Muhammad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H.
Baca juga: Rekam Jejak Kompol Cosmas, Dipecat karena Lindas Driver Ojol, Pernah Terseret dalam Kasus Besar Ini
Sebagai bentuk simbolis kemitraan, perwakilan ojol juga menyerahkan bunga yang diterima dengan hangat oleh Kapolresta dan personel Polresta Denpasar.
“Jika ada permasalahan yang bisa Polri bantu, jangan sungkan datang ke sini. Mungkin kejadian kemarin di berbagai wilayah, termasuk di Bali, sedikit mengurangi senyum rekan-rekan yang tidak terlibat namun ikut terdampak," kata Kapolresta Denpasar.
"Maka dari itu, mari kita saling merangkul, menjaga kamtibmas, dan mengembalikan senyum rekan-rekan lebih lebar, karena Polri adalah mitra dari ojol,” imbuhnya.
Dalam aksinya, para peserta membawa spanduk bertuliskan “Kami Ojek Online Bali Menolak Aksi Demo Anarkis", “Anarkis Merusak Budaya dan Citra Bali yang Damai,” serta “Ojol Bersama Polri, Kita Jaga Bali dan Damai.”
Sementara itu, Ketua Paguyuban Ojol Bali, Gunawan menyampaikan, bahwa aksi ini bukanlah bentuk demonstrasi, melainkan upaya silaturahmi dan kebersamaan dengan Polri.
“Kami hadir di sini untuk saling merangkul bersama Polri menjaga kamtibmas, serta memulihkan nama baik ojek online yang mungkin dinilai negatif oleh sebagian orang akibat peristiwa kemarin,” ungkapnya.
Aksi solidaritas ini mendapat apresiasi dari jajaran Polresta Denpasar, karena dinilai menjadi wujud nyata kontribusi komunitas Ojol dalam menjaga citra Bali yang aman, damai, dan menjunjung tinggi budaya lokal. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.