Berita Bali
UANG Makan ASN Tak Dianggarkan Sejak 2021, Kepala BPKAD Bali Sebut Pemprov Bali Tetap Berikan TPP
Dengan demikian, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah memahami sehingga tidak menganggarkan kembali.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, dr. I Nyoman Gde Anom mengatakan uang makan bagi PNS di lingkungan Pemprov Bali memang sudah tidak dianggarkan sejak tahun 2021.
Hal ini juga berlaku bagi Nakes pada rumah sakit yang berada di bawah naungan Dinkes Provinsi Bali. “Jadi memang tidak dianggarkan. Jangan diartikan anggarannya ada, tapi tidak dibayar atau dicairkan,” ujarnya, Rabu (24/9).
Namun menurutnya peningkatan kesejahteraan bagi ASN tetap menjadi atensi Pemprov Bali. Buktinya, setelah tidak ada alokasi anggaran uang makan, Pemprov Bali melakukan penyesuaian pada TPP.
“Ada pemberian tambahan kesejahteraan selain gaji berupa penyesuaian tunjangan kinerja. Bahkan, khusus bagi pegawai yang bertugas di RS, selain TPP juga ada tambahan Jaspel yang rutin diberikan setiap bulan,” ungkapnya.
Anom berharap seluruh pegawai di lingkup Dinkes Bali memahami hal ini. “Ke depannya kalau ada masalah, mohon disampaikan kepada pimpinan di masing-masing rumah sakit. Apalagi sekarang sudah banyak saluran komunikasi, langsung ke Dinas Kesehatan juga bisa,” pintanya.
Hal senada ditegaskan Direktur RSUD Bali Mandara, dr. I Gusti Ngurah Putra Dharma Jaya. Ia menerangkan sejak tahun 2021, PNS yang bertugas di rumah sakit yang dipimpinnya memang tidak menerima uang makan.
“Hasil koordinasi kami dengan BPKAD, hal ini mengacu pada Permendagri Nomor 90 Tahun 2019. Dalam Permendagri ini tidak tersedia nomenklatur uang makan bagi ASN di pemerintah daerah,” jelasnya.
Dikatakan, memang ada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur standar uang makan, namun diperuntukkan khusus bagi ASN yang bertugas dilingkup kementerian dan lembaga yang dianggarkan dari APBN.
Direktur RS Mata Bali Mandara, dr. Ni Made Suryanadi dan Plt. Direktur RS. Dharma Yadnya dr. Kadek Iwan Darmawan juga mengatakan hal yang sama. (sar)
MIRIS! Akses Jalan Keluar-Masuk Ditutup GWK, Warga Harus Pinjam Lahan Orang |
![]() |
---|
Diduga Alami Depresi, WNA Asal Jepang Diamankan Petugas di Bandara Ngurah Rai |
![]() |
---|
Habiskan Budget Hingga Rp 5 Miliar, Patung The Octopus Queen Diresmikan di Nusa Penida |
![]() |
---|
Profil Ketut Putrayasa, Seniman Patung Dibalik The Octopus Queen Nusa Penida |
![]() |
---|
Ini Penyebab Mendasar Uang Makan ASN di Pemprov Bali Tak Dianggarkan Sejak Tahun 2021 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.