Gabungkan Seni dan Kesadaran, Chrystabelle dan Jannesa Edukasi Anak di Asuhan Tat Twam Asi Denpasar

Founder IRIS Initiative yakni Chrystabelle Keilana Adianca dan Co-Founder IRIS Initiative Janessa Annamarie mengadakan edukasi

Istimewa
EDUKASI - Founder IRIS Initiative yakni Chrystabelle Keilana Adianca dan Co-Founder IRIS Initiative Janessa Annamarie adakan edukasi dan sosialisasi bertemakan seni dan lingkungan hidup di Panti Asuhan Tat Twam Asi Denpasar, Jumat 10 Oktober 2025. 

Dalam berbagai kesempatan tersebut, ia mengajak siswa, kelompok dan komunitas untuk mampu menghasilkan karya seni dari sampah organik dan anorganik.

Selain di beberapa titik di Jakarta, edukasi dan sosialisasi tersebut sudah pernah dilakukan di Bali sejak tahun 2024 lalu. Ia berharap bahwa misi yang mulia ini terus akan dilakukan kepada generasi muda Indonesia.

Sementara Co-Founder IRIS Initiative Janessa Annamarie mengatakan, mengelola dan melestarikan lingkungan bisa dilakukan lewat seni

“Kami hanya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan juga kepada anak-anak usia sekolah dengan menggabungkan seni dan kesadaran mengolah dan melestarikan lingkungan."

"Ini hanya salah satu bentuk kepedulian kami terhadap isu lingkungan hidup melalui pendekatan kreatif dan artistik. Jadi ada keterkaitan antara seni dan lingkungan hidup. Sampah bisa diolah menjadi sebuah karya seni," ujarnya. 

Karya-karya tersebut dibuat dari sampah non-organik seperti plastik, kertas bekas, dan logam ringan yang diolah menjadi instalasi seni bertema pelestarian alam.

“Melalui seni, kami ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga bumi tidak harus selalu dimulai dari hal besar. Lewat kreativitas dan kepedulian, kita bisa memberi dampak nyata,” ujarnya. 

Ia juga mengeritik dan berharap agar seluruh sekolah di Indonesia memiliki kurikulum yang berisikan edukasi dan sosialisasi tentang kesadaran masyarakat untuk memelihara dan menjaga lingkungan hidupnya.

Ini sangat penting karena semakin maju dunia, maka semakin rusak lingkungan hidup. Semakin banyak penduduk maka sampah yang dihasilkan akan semakin banyak.

Edukasi tentang kesadaran masyarakat untuk memelihara dan melestarikan lingkungan hidup harus dimulai sejak dini dan sejak usia sekolah. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved