Berita Bali

Siswa SMAN 4 Denpasar Bawa Pulang Empat Medali Pada Ajang Olimpiade Sains Nasional Tahun 2025

Guru pembina OSN, Angela Gusti Ayugita Sukmadewi, menjelaskan bahwa proses penyaringan dilakukan secara berjenjang

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
SMAN 4 Denpasar meraih empat medali perak dan perunggu pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Nasional jenjang SMA/MA tahun 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 6–12 Oktober 2025. Siswa SMAN 4 Denpasar Bawa Pulang Empat Medali Pada Ajang Olimpiade Sains Nasional Tahun 2025 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR — Ikuti ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Nasional jenjang SMA/MA tahun 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 6-12 Oktober 2025, SMAN 4 Denpasar meraih empat medali di antaranya dua medali perak dan dua medali perunggu.

Dua medali perak diraih dari mata pelajaran kimia dan ekonomi, serta perunggu dari fisika dan ekonomi. 

Selain itu, dua siswa lainnya juga memperoleh honorable mention di bidang kimia dan informatika. 

Baca juga: 3 Siswa Bangli Ikuti Olimpiade Matematika Gasing Nasional, Ini Data Pemkab Bangli

Kepala SMAN 4 Denpasar, I Made Sudana, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa syukurnya atas capaian tersebut. 

Ia mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, mulai dari guru pembina, siswa, hingga dukungan orang tua dan pemerintah.

“Kami sangat bersyukur dengan capaian ini. Walaupun belum meraih medali emas, empat medali yang diperoleh sudah mewakili seluruh provinsi dan membuktikan semangat anak-anak kami. Keberhasilan ini bukan puncak, tetapi awal dari langkah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas prestasi ke depan,” kata Sudana, Senin 30 Oktober 2025. 

Ia menjelaskan, persiapan menuju OSN Nasional sudah dimulai sejak berakhirnya OSN 2024. 

Evaluasi dari hasil tahun lalu langsung ditindaklanjuti dengan latihan rutin.

“Begitu selesai OSN 2024, hasilnya kan cukup mengecewakan. Kami langsung tancap gas latihan. Dari sembilan mata pelajaran yang diikuti, awalnya ada 45 siswa. Lolos di tingkat Kota Denpasar 19 orang, lanjut ke provinsi jadi 8, lalu semifinal tersisa 7 orang. Itu sudah menjadi kontingen terbanyak dari Bali,” imbuhnya.

Guru pembina OSN, Angela Gusti Ayugita Sukmadewi, menjelaskan bahwa proses penyaringan dilakukan secara berjenjang mulai dari klub mata pelajaran di sekolah.

“Di tiap klub kami seleksi jadi lima orang sesuai ketentuan. Pembinaan sudah dimulai sejak November hingga Desember 2024 untuk persiapan OSK. Setelah itu lanjut ke OSP, semifinal, hingga final. Latihan dilakukan dari pagi sampai sore agar malamnya siswa bisa istirahat,” jelasnya.

Menurut Angela, intensitas pembinaan yang tinggi dan dukungan dari provinsi melalui pelatihan daerah (platda) turut berperan besar.

“Kami juga mendapat pelatihan dari provinsi seminggu sebelum kegiatan berlangsung. Hasilnya dua perak dan dua perunggu, plus dua honorable mention,” tambahnya.

Salah satu peraih medali perunggu bidang fisika, I Made Raka Baskara Paramarta (16), mengaku bangga bisa membawa nama sekolah ke tingkat nasional.

“Persiapannya sudah dari awal masuk SMA. Tahun ini eksperimennya agak beda, cuma analisis data tentang medan magnet bumi. Rasanya senang dan bersyukur banget bisa dapat perunggu. Tahun depan rencananya mau ikut lagi,” ucap, Raka Baskara. 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved