Terseret Arus di Bali

HILANG Pekerja Bar di Nusa Penida Saat Spearfishing, Sampai Hari Ini Belum Ketemu!

Rekannya yang menunggu di tepi pantai mulai curiga ketika waktu berlalu hampir 15 menit tanpa tanda-tanda Rizki muncul.

ISTIMEWA/HUMAS SAR DENPASAR 
PENCAIRAN - Tim SAR melakukan pencarian Rizki Ardiansyah yang hilang saat spearfishing di perairan Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Selasa (14/10). 

TRIBUN-BALI.COM – Seorang pekerja bar, Rizki Ardiansyah dilaporkan hilang saat melakukan aktivitas spearfishing seorang diri di perairan Kutampi, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.

Pria asal Labuan Kenangan, Kecamatan Tambora, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini diketahui menyelam pada Senin (13/10) sekitar pukul 17.00 Wita. Namun hingga malam hari, ia tak kunjung kembali ke permukaan. 

Rekannya yang menunggu di tepi pantai mulai curiga ketika waktu berlalu hampir 15 menit tanpa tanda-tanda Rizki muncul.

Menurut keterangan saksi, korban turun ke laut dengan perlengkapan minim, hanya membawa tabung oksigen, pemberat, dan senjata penembak ikan. Ia bahkan tidak mengenakan baju, hanya celana pendek. 

Baca juga: KEJARI Klungkung Periksa Sekda Badung, Dalami Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Rp700 Juta!

Baca juga: DRUMMER Band Lolot Ingin Jadi Pelatih SSB, Hendra Tuntaskan Kursus Kepelatihan Lisensi D PSSI

Kabar hilangnya Rizki baru diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar pada Selasa (14/10) sekitar pukul 10.30 Wita. Begitu laporan masuk, tim segera dikerahkan ke lokasi. 

Kepala Basarnas Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan, pihaknya menggerakkan satu unit Rigid Inflatable Boat (RIB) berisi lima personel dari Unit Siaga SAR Nusa Penida.

“Tim sudah kami lengkapi peralatan diving untuk pencarian bawah laut. Dugaan sementara, korban terseret arus bawah,” ujar Sidakarya.

Pencarian dimulai dari Dermaga Sampalan pada pukul 10.50 Wita dan difokuskan di area yang diperkirakan menjadi titik awal korban menyelam. Berdasarkan perhitungan arah arus dan angin, operasi dilakukan secara bertahap.

Sorti pertama dilakukan sekitar pukul 11.30 Wita dan berlangsung selama 30 menit, dilanjutkan penyelaman kedua hingga pukul 12.30 Wita.

Pada pukul 14.10 Wita, pencarian kembali dilakukan dengan melibatkan personel gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan SAG Nusa Penida.

Hingga sore hari, tim SAR masih terus berupaya menyisir perairan Kutampi, berharap menemukan tanda-tanda keberadaan Rizki.

Ombak yang cukup kuat dan arus bawah laut menjadi tantangan tersendiri dalam pencarian hari pertama. (mit/zae)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved