Terseret Arus di Bali

HARI Kedua Tenggelamnya WNA Inggris Nihil, Basarnas Kerahkan 2 Tim SRU, Jet Ski hingga Helikopter!

Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris terseret arus saat berenang di Pantai Legian, Rabu (24/9).

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
PENCARIAN KORBAN - Proses pencarian lanjutan korban WNA Inggris yang hilang terseret arus di Pantai Legian. 

TRIBUN-BALI.COM - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Inggris terseret arus saat berenang di Pantai Legian, Rabu (24/9).  Mulanya korban bersama dua rekan lainnya berenang di sekitar bendera merah. 

Sempat diberikan peringatan oleh petugas penjaga pantai agar keluar dari laut. Dua orang berhasil keluar, namun nahas Harrison Edward Nada Kontounas (23) terhantam gelombang hingga terseret arus dan tenggelam.

"Kami terima laporan pada pukul 18.40 Wita, adanya WNA yang tenggelam dari Bapak Ipel, Balawista Kuta. Selanjutnya diberangkatkan lima personel ke lokasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Ia menambahkan bahwa pencarian malam ini dilakukan dengan menyisiri sepanjang bibir pantai dan tidak memungkinkan menurunkan Alut SAR untuk penyisiran di perairan. 

Baca juga: TENGGELAM Saat Berenang di Pantai Legian, Seorang WNA Inggris Masih Dicari Tim SAR

Baca juga: LUDES Terbakar! Rumah & Laundry Ketut Jana, Diduga Dipicu Korsleting Listrik, Kerugian Rp600 Juta?

"Langkah awal kita koordinasi dengan saksi dan unsur SAR lainnya, apabila besok pagi tidak ditemukan maka sudah bisa menentukan rencana pergerakan selanjutnya," imbuhnya. 

Sesuai dengan data yang tercatat dari BMKG perkiraan cuaca malam ini cerah berawan dengan kecepatan angin 5 hingga 36 Km/jam, arahnya dari timur ke selatan. 

"Kecepatan angin di atas 30 sampai 39 Km/jam bisa dikategorikan kencang, itu berpengaruh pada kondisi di perairan, maka diimbau agar berhati-hati apabila beraktivitas di luar ruang, termasuk wisata di Pantai," jelas Sidakarya. 

Penyisiran darat dilakukan ke arah selatan dan utara hingga pukul 22.00 Wita dengan hasil masih nihil. Sementara itu, pencarian pada hari kedua terhadap WNA yang terseret arus di Pantai Legian, Kamis (25/9). Tim SAR (Basarnas Bali) kembali menurunkan dua tim. 

Tim Search Rescue Unit (SRU) 1 diarahkan menuju Pantai Legian lokasi di mana korban tenggelam, sementara tim SRU lainnya menyisir Pantai Kelan dengan menggunakan Rubber Boat. Tim SRU juga mengerahan jetski dan SRU udara. 

"Peralatan laut yg kita kerahkan rubber boat, jetski balawista, Basarnas dan Polair dan unsur udara dari SGI Air Bali," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Ia juga mengutarakan kendala yang dihadapi di lokasi selama proses pencarian di antaranya gelombang di seputaran lokasi setinggi 1 hingga 2,5 meter. SRU laut rubber boat menyisir seluas 15 NM2 dan SRU jetski mencari di area berbeda seluas 15 NM2. 

Sementara itu pemantauan di udara dengan menggunakan drone thermal dan penyisiran SRU darat di seputaran pantai. 

Sejak pagi rubber boat telah bergerak dari Pantai Kelan pada pukul 07.15 Wita dan menyusul jetski sekitar pukul 07.45 Wita dari Pantai Legian (lokasi korban temggelam). 

Dari hasil koordinasi dengan pihak SGI Air Bali, selanjutnya diterbangkan 1 heli tipe Bell 407 GXP Registration PK-ZGI.

Pada pukul 12.15 Wita take off dari hanggar di Benoa, dengan Crew on Board 1 pilot, Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, dan 2 orang rescuer. Sampai dengan saat ini tim SAR gabungan belum berhasil menemukan tanda-tanda keberadaan korban. (zae)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved