Berita Bali

Gubernur Koster Fasilitasi Akhiri Polemik, GWK Tandatangani BAST dengan Pemkab Badung

Gubernur Koster Fasilitasi Akhiri Polemik, GWK Tandatangani BAST dengan Pemkab Badung

Penulis: Putu Supartika | Editor: Aloisius H Manggol
Istimewa/GWK 
BERPOSE - Foto bersama usai penandatanganan BAST antara manajemen GWK bersama Gubernur Bali Wayan Koster (tengah) dengan Bupati Badung Wayan Adi Arnawa (paling kanan) baru-baru ini. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park melakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST), pada hari ini antara Pemerintah Kabupaten Badung dan manajemen GWK terkait penyelesaian akses jalan warga Banjar Giri Dharma, Desa Ungasan.

Penandatanganan BAST ini disaksikan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, di Gedung Jayasabha, Denpasar. 

Langkah ini menjadi penanda berakhirnya polemik yang telah berlangsung lama, sekaligus mencerminkan sinergi positif antara GWK, Pemerintah Provinsi Bali, dan Pemerintah Kabupaten Badung dalam menghadirkan solusi terbaik bagi masyarakat.

Baca juga: TERUNGKAP! Tunggakan Retribusi Kios dan Los Pasar Badung Capai Rp 4,5 Miliar

Komisaris Utama PT Garuda Adhimatra Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang baik antara pemerintah dan manajemen GWK

“GWK hadir untuk masyarakat Bali. Kami selalu siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten dalam mewujudkan keharmonisan, keseimbangan, dan kemajuan bersama. Penyelesaian ini merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk terus menjadi bagian dari solusi bagi masyarakat,” ujar Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat 31 Oktober 2025.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Terlibat Lakalantas di Buleleng, Nyawa Anggiri Tak Tertolong, Satu Orang Luka Parah

Sebagai ikon budaya dan destinasi kebanggaan Bali, GWK Cultural Park senantiasa berupaya berperan aktif dalam kegiatan sosial dan
kebudayaan yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Salah satu wujud nyata dari semangat tersebut adalah pelaksanaan Penjor Festival 2025, yang diselenggarakan sejak 27 Oktober hingga 1 November 2025. 

Festival ini merupakan perayaan seni dan tradisi khas Bali yang digelar dengan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Badung, sebagai bentuk sinergi pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat. 

Melalui berbagai kegiatan seperti Pameran Penjor, Lomba Barong, Balaganjur, hingga My Melali GWK Market, GWK menghadirkan ruang ekspresi dan ekonomi kreatif yang melibatkan banyak seniman, pengrajin, dan pelaku UMKM lokal.

Dengan terselenggaranya Penjor Festival serta terselesaikannya isu akses jalan, GWK kembali menunjukkan perannya sebagai ikon budaya yang tumbuh bersama masyarakat dan pemerintah Bali, dalam semangat keharmonisan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved