Kisah Pilu Keluarga Korban Duel Maut di Songan, 2 Saudara Tewas 1 Kritis: “Kami Masih Berduka!”

"Maaf, kami masih berduka," ujar seorang dari keluarga korban kepada awak media.
    
Kondisi Jero Ruslan Membaik

Sementara itu, Humas RSUD Bangli, Kompyang Ari Wijaya, saat dikonfirmasi terkait kondisi Ruslan, menyatakan kondisinya sudah membaik.

Dijelaskan, per hari Senin ini, kondisi pasien stabil, dan masih dirawat di ruang ICU. 

"Sedikit lemah karena ada nyeri di daerah operasi yang masih terasa efek dari tindakan yang telah dilaksanakan kemarin, tanda-tanda vital juga stabil, serta untuk tanda dari pendarahan sudah tidak ada," jelas Kompyang Ari.

Ruslan tiba di RSUD Bangli pada Minggu 12 Oktober 2025 pukul 10.09 Wita.

"Pasien masuk ke IGD RSUD Bangli diantar dengan ambulans puskesmas," ujar Kompyang Ari.

Korban mengalami trauma tusuk abdomen dan sudah mendapat penanganan intensif dari petugas.

Tindakan yang sudah diambil CT Scan dan RO Thorax, diambil tindakan operasi Minggu sore. 

Adapun jenazah kedua korban meninggal, Ketut Kartawa dan Jero Sumadi, dibawa ke IGD RSUD Bangli pada Minggu 12 Oktober 2025 pukul 09.20 Wita menggunakan kendaraan pick up pribadi.

Keduanya dibawa ke RSUD Bangli oleh kerabatnya dengan kondisi sudah meninggal dunia.

Jero Sumadi meninggal akibat luka terbuka di bagian perut dengan usus terurai. 

Sementara Kartawa meninggal akibat luka terbuka di kepala bagian depan dan luka terbuka di lengan bawah kanan.

Saat jenazah kedua korban tiba di IGD RSUD Bangli, suasana duka langsung menyeruak. 
Keluarga dan kerabat korban menangis histeris, melihat kondisi korban yang sangat mengenaskan.

Autopsi Jenazah Korban di RS Prof Ngoerah

Polres Bangli bergerak cepat menangani kasus dugaan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan dua orang warga meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka berat di Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani.