bisnis

Ujung Tanduk Ekonomi Bali, LPS Beri Pelatihan ke BPR & BPRS di Bali, Salah Satunya Diajari Cessie

Karena bagaimanapun, keberlangsungan BPR/S sangat bergantung pada tingkat kepercayaan masyarakat.

|
ISTIMEWA
Kegiataan bertajuk Rural Bank Dialogue 2025 Advancing Local Resilience Through Banking Talent Excellence tersebut diikuti oleh sebanyak 128 Direksi BPR/BPRS. 

Kinerja industri BPR dan BPRS secara nasional cukup baik tercermin dari tren fungsi intermediasi yang positif dengan pertumbuhan DPK dan pembiayaan pada BPRS tercatat masih relatif lebih tinggi dibandingkan pada BPR.

Pertumbuhan total Dana Pihak Ketiga (DPK) posisi Agustus 2025 yaitu BPR sebesar Rp146,6 Triliun (naik 3,75 % yoy) dan BPRS sebesar Rp17,2 Triliun (tumbuh 8,32 % yoy). Sementara itu, pada periode yang sama, penyaluran kredit BPR mencapai Rp155 Triliun (tumbuh 5,18 % yoy) dan pembiayaan BPRS sebesar Rp19,7 Triliun (naik 7,20 % yoy).
 
Ketahanan BPR dan BPRS dalam menyerap risiko cukup solid dan memadai ditopang tingkat permodalan yang masih tinggi dengan KPMM BPR sebesar 30,08 % (Agustus 2025) dan KPMM BPRS sebesar 20,01 % (Agustus 2025).

Namun demikian, peningkatan penyaluran kredit BPR dan BPRS perlu mengantisipasi peningkatan risiko kredit dengan rasio GNPL BPR sebesar 12,87?n GNPF sebesar BPRS 11,05 % (Agustus 2025).

DPK pada seluruh produk tumbuh positif secara tahunan, per Agustus 2025 pertumbuhan DPK pada BPR/BPRS untuk produk tabungan dan deposito tumbuh masing-masing sebesar 4,53?n 4,08 % yoy. Secara komposisi deposito berkontribusi Rp114,08 triliun atau 64,41 % terhadap total DPK industri.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved