bisnis
Kantongi Laba Rp 687,4 Miliar, Askrindo Catat Lonjakan Laba Sebesar 591,6 Persen
Kekuatan fundamental ini mempertegas posisi Askrindo sebagai pemain utama di industri asuransi penjaminan nasional.
TRIBUN-BALI.COM - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), anggota Holding Asuransi dan Penjaminan Indonesia Financial Group (IFG), mencatat kinerja keuangan yang solid hingga triwulan III-2025.
Perseroan membukukan laba setelah pajak sebesar Rp 687,4 miliar, melonjak 591,6 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Laba tersebut menyumbang 48?ri total laba konsolidasi IFG yang mencapai Rp 1,4 triliun, menunjukkan peran strategis Askrindo dalam menopang bisnis grup. Pertumbuhan signifikan ini terutama ditopang hasil underwriting yang mencapai Rp 838,8 miliar, naik 172,1 % yoy.
Direktur Utama Askrindo M. Fankar Umran menjelaskan, lonjakan laba bersih ditopang oleh penerapan prinsip prudential underwriting serta strategi diversifikasi portofolio bisnis.
Baca juga: JANGAN Jadi Anak Mami di Luar Negeri, Menaker Yassierli Lepas 2.183 Peserta Magang ke Jepang
Baca juga: HISTERIS Kerabat Mendiang Komang Alam Dengar Putusan Hakim, Mangku Luwes Divonis 20 Tahun Penjara!
“Total premi dari bisnis suretyship dan asuransi umum mencapai Rp 609 miliar atau tumbuh 15 % yoy. Kenaikan premi suretyship berasal dari bisnis baru maupun perpanjangan kontrak dengan BUMN serta perusahaan swasta,” kata Fankar dalam siaran pers, Kamis (13/11/2025).
Selain sektor komersial, Askrindo juga mendapat dukungan kuat dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pendapatan premi dari program pemerintah ini mencapai Rp 2,5 triliun, atau 81?ri total premi hingga September 2025.
Dari sisi pengelolaan aset, Direktur Keuangan Askrindo Leonardo Henry Gavaza menambahkan bahwa perusahaan melakukan optimalisasi investasi pada instrumen obligasi, yang menghasilkan pendapatan investasi Rp 571,7 miliar, tumbuh 13 % yoy.
Kinerja keuangan yang kuat juga tercermin dari tingkat Risk-Based Capital (RBC) Askrindo yang mencapai 372,3 % , jauh di atas batas minimum regulasi.
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) per Triwulan II 2025, Askrindo tercatat sebagai perusahaan asuransi terbesar dari sisi aset dan ekuitas, serta berada di posisi kedua dalam perolehan premi asuransi kredit dan suretyship.
Kekuatan fundamental ini mempertegas posisi Askrindo sebagai pemain utama di industri asuransi penjaminan nasional.
Perseroan juga terus memperluas peran bisnisnya melalui pengembangan produk non-program, peningkatan akses UMKM terhadap asuransi pemerintah, serta edukasi literasi keuangan dan inklusi asuransi.
Atas kinerja dan profil keuangan yang solid, lembaga pemeringkat Pefindo pada Juli 2025 kembali menetapkan peringkat idAA+ dengan outlook stabil bagi Askrindo. Penilaian ini mencerminkan daya saing dan ketahanan bisnis perusahaan dalam menghadapi dinamika pasar keuangan. (kontan)
OJK Catat Aset Asuransi Non-Komersial Rp 222,67 Triliun
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset asuransi non-komersial telah mencapai Rp 222,67 triliun per September 2025.
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, total aset tersebut tumbuh sebesar 1,21 % secara year on year (YoY).
Sementara itu, dari sisi pendapatan premi, tercatat mencapai Rp 143,67 triliun, atau tumbuh sebanyak 6,09 % secara YoY per September 2025. “Asuransi non-komersial ini mencakup BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, serta program jaminan bagi ASN, TNI, dan Polri.
| BRI Memiliki Sekitar 1,2 Juta Agen BRILink Per September 2025 |
|
|---|
| Lampaui Target, BPD Bali Catat Pertumbuhan Kinerja 6,60 Persen, Sudharma Sebut Ini Penyebabnya |
|
|---|
| Penjualan Ritel Oktober 2025 Diperkirakan Meningkat, Penjualan Eceran Terkontraksi 2,4 Persen |
|
|---|
| KONTRAKSI Penjualan Eceran Terkontraksi 2,4 Persen, Penjualan Ritel Oktober 2025 Perkiraan Naik! |
|
|---|
| BERAS Dijual di Bawah HET Diburu Warga, Pemkab Gelar Pasar Murah Jelang Galungan dan Kuningan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Askrindo-sdc.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.