Berita Buleleng
Pengembangan Fasilitas Panjat Tebing Belum Dieksekusi di Buleleng, Belum Ada Rekanan yang Menawar
Ketua FPTI Buleleng, Wahyudi berharap pengembangan fasilitas berupa papan panjat tebing bisa segera dieksekusi.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pengembangan fasilitas olahraga berupa papan panjat tebing hingga kini belum dieksekusi.
Padahal anggaran pengembangan sudah dialokasikan.
Sejatinya, rencana pengembangan fasilitas olahraga yang berada di lapangan Bhuana Patra ini sudah digembar-gemborkan sejak Februari 2025 lalu.
Buleleng yang saat itu masih dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Ketut Lihatnyana, mengutarakan pengembangan fasilitas panjat tebing adalah untuk mendukung atlet-atlet muda berbakat.
Baca juga: Buleleng Ancang-ancang Persiapan Tuan Rumah Porprov Bali 2027, Siapkan Anggaran Miliaran untuk Venue
Papan panjat tebing ini rencananya dikembangkan agar memiliki standar nasional.
Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Eka Putra tak memungkiri jika anggaran pengembangan telah disiapkan.
Hanya saja ada beberapa item yang belum muncul pada sistem pengadaan.
"Anggaran yang disiapkan senilai Rp900 juta. Kendalanya karena antara kebutuhan dan yang tayang di sistem belum muncul," ucapnya, Senin 15 September 2025.
Dikatakan pula, tender pekerjaan sejatinya sudah dibuka dua kali. Hanya saja belum ada rekanan yang menawar.
"Ini karena panel-panel itu kebanyakan fabrikasi. Selain itu masalah fondasi hingga kemiringan panjatan ada yang 11 derajat. Sehingga belum ada rekanan yang berani menawar," ujarnya.
Adiptha menegaskan, pihaknya secara intensif melakukan koordinasi dengan unit Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) hingga berbagai vendor untuk mengantisipasi gagal tender.
"Kami terus berupaya agar pengerjaan bisa dieksekusi. Astungkara (pengerjaan) bisa tahun ini," tegasnya.
Di sisi lain, Ketua FPTI Buleleng, Wahyudi berharap pengembangan fasilitas berupa papan panjat tebing bisa segera dieksekusi.
Dengan demikian pembinaan pada para atlet bisa dilakukan dengan lebih optimal.
"Kami di panjat tebing di KONI sudah total men-support semuanya. Jadi tolong lebih cepat lagi (eksekusi). Karena setelah renovasi nanti, venue yang terbaik di Bali adalah di Buleleng," tandasnya. (mer)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.