Berita Gianyar

Pemkab Gianyar Bedah 86 Unit Rumah Warga Di Tahun 2025, 28 Keluarga Menerima Bantuan Jambanisasi

Bantuan ini diberikan kepada warga kurang mampu di seluruh kecamatan di Gianyar, dengan nilai Rp 60 juta per unit. 

istimewa
Rumah: Kondisi rumah warga usai dibedah oleh Pemkab Gianyar, Bali. Pemkab Gianyar Bedah 86 Unit Rumah Warga Di Tahun 2025, 28 Keluarga Menerima Bantuan Jambanisasi 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kabupaten Gianyar selama ini dikenal sebagai salah satu daerah terkaya di Bali, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 2 triliun. 

Namun demikian, masih banyak masyarakat yang tidur di dalam rumah yang tak laik huni, karena tak semua masyarakat beruntung bisa mengais rezeki hiruk-pikuk pariwisata.

Ada yang karena keterbatasan fisik, pengetahuan dan hal mendasar lainnya, sehingga mereka hanya bisa menjadi penonton. Meski demikian, Pemkab Gianyar tidak diam.

Melalui Dinas Perumahan Rakyat, Pemukiman, dan Pertanahan (Perkim) Kabupaten Gianyar, Pemkab Gianyar telah merealisasikan 86 unit bantuan bedah rumah pada tahun 2025. 

Baca juga: Dari Tahun 2024 PAD Badung Terus Meleset, Bapenda Diminta Berkaca 

Bantuan ini diberikan kepada warga kurang mampu di seluruh kecamatan di Gianyar, dengan nilai Rp 60 juta per unit. 

Saat ini, pekerjaan bedah rumah sedang dalam proses pelaksanaan dan diharapkan dapat selesai pada awal Desember 2025.

Kabid Perumahan Dinas Perkim Gianyar, I Nyoman Yoga Sedana, menjelaskan bahwa penerima manfaat mendapatkan bangunan dengan luas 4 meter x 6 meter, dengan kombinasi atap genteng, dinding batako, dan lantai semen. 

Material tersebut dipilih agar bangunan yang dibuatkan pemerintah, bisa bertahan lama menghadapi cuaca ekstrem, hujan angin dan panas terik.

"Penerima manfaat juga ikut membantu mobilisasi bahan bangunan dan bisa ikut membantu pembayaran struktur," ujarnya.

Selain bedah rumah, Dinas Perkim juga memberikan bantuan rehab rumah senilai Rp 30 juta untuk 20 keluarga tidak mampu yang rumahnya mengalami kerusakan parah. 

Bantuan ini digunakan untuk memperbaiki atap, pintu, dan perkerasan lantai. 

Sementara itu, sebanyak 28 keluarga juga menerima bantuan jambanisasi senilai Rp 20 juta untuk memperbaiki kamar mandi.

Sedana Yoga menambahkan bahwa masih ada 61 warga yang masuk dalam daftar tunggu bedah rumah di tahun 2026. 

"Pada umumnya, kebutuhan bedah rumah oleh keluarga baru yang menikah, berkeluarga punya anak, dan satu pekarangan dengan saudara lain yang sudah berkeluarga," jelasnya.

Pihaknya berharap, dengan bantuan ini, warga kurang mampu dapat memiliki rumah yang layak huni dan meningkatkan kualitas hidup mereka. 

"Dengan bantuan ini, diharapkan masyarakat kurang mampu bisa menggunakan rezeki yang dimiliki untuk kebutuhan lain yang bermanfaat untuk masa depan yang lebih baik," ujarnya. (*)

Kumpulan Artikel Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved