Penemuan Mayat di Jembrana

1 Korban KMP Tunu Terapung di Pesisir Gilimanuk, Jenazah Dikenali Kenakan Jimat di Pinggang

Jenazah laki-laki tersebut teridentifikasi bernama Mukhamad Syakur (37) asal Desa Krapyakrejo, Kecamatan Gading Rejo, Pasuruan, Jawa Timur.

ISTIMEWA
EVAKUASI - Sejumlah petugas BPBD Kabupaten Jembrana mengevakuasi jenazah Mukhamad Syakur yang ditemukan di pesisir Pantai Penginuman, Gilimanuk untuk dibawa ke RSU Negara, Jembrana, Senin (6/10). 

Kemudian juga diperkuat dengan pakaian yang digunakan, serta identitas pribadi dan kendaraan yang masih melekat pada tubuh korban.

“Pihak keluarga juga. Selain itu juga didukung pihak data primer yang ada,” tandasnya.

Setelah ini, kata dia, pihak DVI Polda Bali bakal melaporkan temuan jenazah yang dikonfirmasi sebagai korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya ke posko induk di Jawa Timur.

Setelah proses serah terima, peti jenazah korban kapal tenggelam di Selat Bali pada tiga bulan lalu tersebut lantas diberangkatkan menggunakan ambulans menuju rumah duka di Pasuruan.

Pihak keluarga korban juga sudah datang ke Jembrana untuk memastikannya. Mereka berkoodinasi dengan Polres Jembrana serta RSU Negara.

Pihak keluarga meyakini jenazah tersebut adalah korban KMP Tunu karena melihat sesuai fisik dan pakaian yang dikenakannya.

Selain itu, korban juga diketahui mengendarai mobil pikap dengan muatan mebel dan sering melakukan pengiriman Jawa-Bali.

Selain itu, yang identik adalah penggunaan jimat pada pinggang korban.

Menurut pantauan Tribun Bali, sedikitnya ada tiga orang keluarga mulai dari adik korban hingga sepupu datang ke ruang jenazah RSU Negara.

Baca juga: JENAZAH Sosok Pria Asal Jatim Kagetkan Nelayan Pesisir Pantai Pengumuman Gilimanuk, Polisi Selidiki

 Saat ini mereka masih menunggu sejumlah dokumen dari Polda Bali untuk selanjutnya dipulangkan menuju rumah duka di Pasuruan.

“Kami (keluarga) mendapat informasi dari kepolisian di Pasuruan bahwa ada penemuan jenazah dan diduga korban dari kapal tenggelam,” sepupu korban, Muhamad Hasan (43) didampingi keluarga lainnya di RSU Negara, Selasa (7/10).

Dia melanjutkan, ketika ditunjukkan fotonya tersebut, keluarga mulai memastikan bahwa jenazah tersebut adalah keluarganya.

Melihat dari pakaian yang digunakan yakni celana pendek dan jaket serta tas pinggang yang melekat.

Dia mengungkapkan, korban Syakur tersebut merupakan pengusaha meubel yang sering atau biasa mengirim barang ke Bali.

Selain itu, ciri identik yang paling diingat keluarga adalah sejak kecil ada bibir sumbing atau pada bagian giginya tidak begitu rata.

“Dini hari tadi (kemarin) kami sudah yakini dengan ciri fisik yang identik tersebut. Kemudian pakaian (kaos dan celana) yang digunakan sampai saat ini. Bukti pakaian yang digunakan juga terlihat dari CCTV di rumah kami (Pasuruan) sebelum berangkat ke Bali,” ungkapnya.

“Istrinya juga sangat meyakini bahwa korban akan pulang atau kembali. Memang suatu keajaiban,” tandasnya. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved