Pohon Tumbang di Bali

Pohon Mangga Setinggi 10 Meter Timpa Rumah Warga di Jembrana, Sebagian Atap Rumah Hancur

Pohon mangga setinggi 10 meter tumbang dan menimpa sebuah rumah di wilayah Perumnas, Kelurahan Baler Bale Agung, Jembrana

Istimewa
PENANGANAN - Tim Reaksi Cepat BPBD Jembrana saat melakukan penanganan peristiwa pohon tumbang di sebuah rumah di wilayah Perumnas, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu 9 November 2025. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Pohon mangga setinggi 10 meter tumbang dan menimpa sebuah rumah di wilayah Perumnas, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Minggu 9 November 2025 siang.

Pohon tersebut diduga sudah lapuk dan diperparah dengan terjadinya hujan dengan intensitas sedang.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, atap rumah tersebut rusak parah.

Baca juga: Bupati Klungkung Tinjau Lokasi Pohon Tumbang di Pura Segara Penataran Ped, Minta Pangkas Ranting

 

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, peristiwa pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.

Menerima laporan tersebut, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Jembrana langsung terjun ke lokasi untuk melakukan penanganan. 

"Sesuai hasil kaji cepat tim di lapangan, pohon tersebut sudah lapuk. Kemudian diperparah hujan deras akhirnya tumbang dan menimpa rumah," ungkap Artana Putra saat dikonfirmasi, Minggu 9 November 2025. 

Baca juga: Bupati Klungkung Tinjau Lokasi Pohon Tumbang di Pura Segara Penataran Ped, Minta Pangkas Ranting

Dia melanjutkan, pohon mangga tersebut memiliki ketinggian sekitar 10 meter dengan diameter sekitar 65 centimeter.

Pohon yang tumbang menimpa atap rumah. Kerugian ditaksir sekitar Rp850 ribu. 

"Saat kejadian, penghuni rumah tersebut sedang di luar rumah. Dan posisi kamar yang sempat terkena dampak kerusakan pada bagian atap rumah tersebut sedang tidak ditempati dikarenakan atap sudah bocor. Astungkara tidak ada korban," jelasnya. 

Baca juga: 2 POHON Tumbang di Jembrana, Satu Timpa Truk hingga Muatan Rusak, Arus Lalu Lintas Sempat Buka Tutup

Artana mengakui, proses penanganan membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam lamanya. Sebab, selama penanganan sempat terhambat karena adanya kabel listrik di sekitar pohon dan halaman rumah yang sempit. 

Petugas juga telah memberikan bantuan kebutuhan dasar seperti terpal dan sembako kepada korban. Terpal tersebut bisa diperuntukkan untuk menutup bagian atap yang rusak sementara.

"Sekali lagi kami imbau untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem belakangan ini. Sebab, Jembrana memiliki potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang dan lainnya dampak cuaca ekstrem," imbaunya. (*)

 

 

Berita lainnya di Pohon Tumbang

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved