Kunci Jawaban

Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 35 Kurikulum Merdeka, Lakukan Bersama: Pangeran Diponegoro

Berikut ini kunci jawaban IPAS Kelas 6 halaman 35 Kurikulum Merdeka, kegiatan siswa Lakukan Bersama: Pangeran Diponegoro.

Istimewa
Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 35 Kurikulum Merdeka, Lakukan Bersama: Pangeran Diponegoro 

Untuk mengatasinya, Belanda di bawah pimpinan Jenderal de Kock memanggil bala bantuan tentara Belanda dari wilayah Sumatera, Sulawesi, dan merekrut tentara yang didatangkan dari Afrika dan Pantai Gading untuk menambah jumlah tentara.

Selain itu, sang Jenderal juga menerapkan strategi baru yang dikenal dengan Benteng Stelsel, yakni membangun banyak benteng untuk mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro.

Hal ini membuat pasukan Diponegoro terdesak dan mengalami banyak kekalahan sehingga terpaksa berunding dengan Belanda.

Saat datang ke tempat perundingan, Belanda berbuat licik dengan menangkap Pangeran Diponegoro dan mengasingkannya ke Makassar, Sulawesi Selatan sampai beliau meninggal di pengasingan pada tahun 1855.

Perang Diponegoro atau dikenal dengan Perang Jawa dimasukkan dalam The Great War oleh orang Eropa karena berhasil membuat Belanda sampai mengerahkan 50.000 tentara.

Belanda mengalami banyak kerugian sehingga memunculkan ide cultuurstelsel untuk mengganti kerugian dari perang ini.

Baca juga: Kunci Jawaban IPAS Kelas 6 Halaman 14 Kurikulum Merdeka, Mari Refleksikan: Saraf dan Gerak Tubuh

Pertanyaan Diskusi

1. Bagaimana strategi Pangeran Diponegoro dalam melawan pasukan Belanda?

Jawaban:

Strategi Pangeran Diponegoro dalam melawan Belanda adalah perang gerilya yang meliputi taktik serangan kilat, berpindah-pindah secara cepat, dan memanfaatkan medan yang sulit dijangkau seperti hutan dan perbukitan.

Ia juga mengandalkan dukungan luas dari masyarakat sipil (petani dan santri) yang melihat perlawanan sebagai jihad dan menggunakan strategi sabotase, pengelabuan, serta strategi bertahan dengan basis persembunyian seperti Goa Selarong.

2. Bagaimana sikap Belanda saat melakukan perundingan dengan Pangeran Diponegoro?

Jawaban:

Sikap Belanda saat perundingan dengan Pangeran Diponegoro adalah penuh tipu daya dan licik; mereka menggunakan perundingan sebagai taktik untuk menjebak dan menangkap Pangeran Diponegoro setelah kalah dalam strategi militer.

Belanda mengundang Pangeran Diponegoro ke Magelang untuk berunding dengan janji damai, padahal mereka telah menyiapkan rencana untuk menangkapnya, yang akhirnya berujung pada penangkapan dan pengasingan Pangeran Diponegoro.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved