Berita Denpasar
Bermula Kecurigaan dari IPAW Cium Aroma Tak Sedap, Endi Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos
Jenazah tersebut diketahui adalah sosok Endi Maryadi (51) itu pertama kali ditemukan oleh perawatnya yang curiga karena ada bau
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP) penemuan jenazah Laki-laki di kamar kos Jalan Tukad Pakerisan Gang Ambengan No 6 Banjar Bekul, Panjer, Denpasar Selatan.
Jenazah tersebut diketahui adalah sosok Endi Maryadi (51) itu pertama kali ditemukan oleh perawatnya yang curiga karena ada bau menyengat dari dalam kamar, pada Senin (13/10/2025) malam.
Kasi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi menjelaskan dari hasil pemeriksaan awal dari Tim identifikasi Polresta Denpasar tidak ditemukan tindak kekerasan pada tubuh korban namun sudah dalam kondisi membusuk.
Baca juga: Kronologis Penemuan Jenazah Di Kamar Kos Denpasar Bali, Punya Riwayat Diabetes Dan Luka Pada Kaki
"Dugaan awal korban meninggal dunia karena sakit yang diderita, Diabetes," ungkapnya kepada Tribun Bali, pada Selasa (14/10/2025).
Dari barang bukti yang diamankan polisi ada berbagai jenis obat-obatan serta 2 buah alat suntik insulin.
Selain itu ada beberapa barang pribadi milik korban.
Sebelumnya korban ditemukan, pintu kamar kos korban terkunci dari dalam, korban ditemukan terlentang di lantai kamar kos dengan posisi kepala mengarah ke barat, kedua tangan terlentang ke atas.
Kedua kaki tertekuk, menggunakan celana dalam warna abu-abu dan mengunakan baju kaus warna abu-abu.
Perawat korban berinisial IPAW (28) sore harinya tiba di TKP berniat untuk melakukan perawatan luka pada kaki korban namun pada saat di TKP ia menggedor pintu kamar korban namun tidak dibuka dan mencium aroma tidak sedap dari dalam kamar.
Baca juga: Denpasar Raih 3 Penghargaan di Bidang Pariwisata pada Ajang Indonesia Tourism Meeting Week 2025
IPAW juga sudah tiga hari tidak bisa menghubungi korban, kemudian IPAW melihat dari jendela kamar korban ada beberapa lalat.
Ia sempat pulang karena korban tidak membukakan pintu kamar dan meminta nomor tetangga kos jika melihat korban.
Sekitar pukul 20.47 Wita IPAW dihubungi oleh tetangga kos korban mengatakan korban sudah meninggal dunia.
IPAW menerangkan bahwa korban menderita penyakit gula atau diabetes, jantung dan saat ini korban menderita luka pada kaki sebelah kiri tidak kujung sembuh karena kadar gula yang tinggi.
IPAW setiap dua hari sekali datang ke kos korban untuk melakukan pemeriksaan dan perawatan luka pada kaki sebelah kiri korban. (ian)
Langsung Dievakuasi ke RSUP Prof Ngoerah
Setelah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, jenazah Endi dievakuasi dengan mobil ambulans jenazah PMI Denpasar ke Kamar Jenazah RSUP Prof dr IGNG Ngoerah. (ian)
Listrik Belum Normal Pasca Banjir, Perbaikan Kelistrikan Pasar Badung Mulai Rp 1,7 M Hingga Rp 3,7 M |
![]() |
---|
Denpasar Raih 3 Penghargaan di Bidang Pariwisata pada Ajang Indonesia Tourism Meeting Week 2025 |
![]() |
---|
TEGA Sunardi Bunuh Istrinya, Depresi Urus Evi Stroke dan Ajak Akhiri Hidup Bersama |
![]() |
---|
Dipicu Gaya Hidup Hedon, Manajer Keuangan Perusahaan Swasta di Bali Gelapkan Uang Setengah Miliar |
![]() |
---|
AJAK MATI Bersama di Kamar Kos Denpasar, Suami Depresi Urus Istri yang Stroke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.