Strategi Bertahan PS Badung Mampu Redam Serangan Timnas U-23
PS Badung Bali tampil baik dalam laga uji coba melawan Timnas U-23 di Gelora Samudra Kuta, Selasa (17/3) petang. PS Badung hanya kalah tipis 0-1.
Penulis: Marianus Seran | Editor: Komang Agus Ruspawan
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - PS Badung Bali tampil baik dalam laga uji coba melawan Timnas U-23 di Gelora Samudra Kuta, Selasa (17/3) petang. Dalam laga itu, PS Badung hanya kalah tipis 0-1.
Pelatih PS Badung Bali, I Nyoman Ambara mengakui anak asuhnya kalah cepat dibanding Timnas U-23. Ambara menginstruksi pemainnya menutup pergerakan timnas di zona gelandang dan pertahanan.
"Kami blok tiga zona dalam permainan. Anak-anak diinstruksikan duel. Hingga babak pertama usai tidak ada satu gol tercipta," kata Ambara.
Strategi bertahan tersebut mampu meredam serangan Timnas U-23. Gawang Keris Badung yang dikawal Aji Bayu Putra baru bisa dibobol Muchlis Hadi menit ke-83.
Gol ini tercipta lewat aksi Ilham Udin Armaiyn dari sisi kiri. Ambara mengakui kobobolan itu karena pemain Badung kalah cepat dengan Ilham.
Blok zona yang diterapkan tentunya berdampak pada serangan yang dibangun pemain depan. "Pemain depan kami lebih banyak individu karena support dari gelandang tidak ada," ujar Eks Pelatih Perseden ini.
Ambara mengatakan, akan mengevaluasi laga melawan Timnas. Strategi penyerangan dengan sistem Diamond dan transisi harus terus dimainkan dalam latihan dan uji coba hingga kompetisi bergulir nanti.
Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso mengatakan, akan terus meningkatkan finishing touch pemain. "Dalam uji coba ini kami instruksikan main ngotot, tapi tetap menjaga agar jangan cedera," katanya.
Dia mengatakan, Garuda Muda masih punya waktu seminggu sebelum kompetisi kualifikasi Piala Asia U-23. Aji Santoso memberi instruksi pemain jangan hilang bola saat bertanding. "Anak anak sudah 100 persen. Mereka siap main di mana saja," katanya.
Timnas U-23 lebih banyak melahirkan peluang di depan gawang PS Badung Bali. Beberapa kali Ilham Armaiyn mengancam lewat aksi solorun, namun Aji Bayu Putra masih bisa mengantisipasinya. Evan Dimas sekali melepaskan tendangan keras kaki kiri, namun masih tepat di pelukan Aji Bayu Putra.
Hingga wasit Wayan Artana meniup peluit panjang babak kedua, skor 1-0 untuk Timnas U - 23 tidak berubah. (*)