Tol Denpasar-Buleleng Belah Bukit Bedugul, Kuta-Tanah Lot Hanya 20 Menit
Bali akan memiliki dua jalan tol "fenomenal"; tol yang membelah laut (Tol Bali Mandara) dan membelah gunung.
Laporan Wartawan Tribun Bali, AA Gde Putu Wahyura
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah menemui jalan buntu melewati jalur pinggir pantai, rencana pembangunan empat ruas ruas jalan tol Bali kini menyasar wilayah pegunungan.
Jalan tol yang akan menghubungkan kawasan Bali Selatan (Denpasar-Badung) dan Bali Utara (Buleleng) ini direncanakan membelah Bukit Bedugul, Kabupaten Tabanan.
(Bentuk Tol Denpasar-Buleleng Seperti Huruf Y)
Jika ini terealisasi, maka Bali akan memiliki dua jalan tol "fenomenal": tol yang membelah laut (Tol Bali Mandara) dan membelah pegunungan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali merencanakan membangun empat ruas jalan tol Bali dengan panjang 156,7 km.
Empat ruas ini meliputi Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka sepanjang 28 km, Soka-Pekutatan (25,1 km), Pekutatan-Gilimanuk (54,4 km), dan Pekutatan-Lovina (46,7 km).
Total biaya mencapai Rp 34,3797 triliun.
(Politisi Kariasa: Tol Denpasar-Buleleng Jangan Cuma Wacana Jelang Pilgub !)
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, Nyoman Astawa Riadi, mengatakan bahwa dari keempat ruas jalan tol itu yang menjadi prioritas adalah jalan tol Kuta-Tanah Lot yang panjangnya hanya 13,5 km.
Keberadaan jalan tol ini membuat jarak tempuh Kuta-Tanah Lot hanya 20 menit.
Sedangkan untuk jalan tol Soka-Pekutatan-Buleleng direncanakan akan ada dua alternatif.
Yang pertama membelah Bukit Bedugul dan alternatif kedua melewati sisi barat Bukit Bedugul.
“Ada rencana jalan tol yang membelah Bukit Bedugul untuk menghubungkan Denpasar ke Buleleng. Rencananya entah nanti ngambil dari Pekutatan atau Soka itu sedang dilakukan kajian,” ujar Astawa Riadi melalui telepon seluler, Minggu (14/2/2016).
Terkait kapan megaproyek ini akan dilaksanakan, kata Astawa Riadi, masih akan dilakukan pengkajian oleh PT Waskita Bali Mandara.