Jenazah Siswa SMAN 7 Denpasar yang Tewas saat Les Renang Sudah Dibawa ke Jembrana
Meski demikian, kurangnya pengawasan dari pihak kolam renang bisa menjadi indikasi penyebab tewasnya korban di kolam renang usai latihan.
Laporan Wartawan Tribun Bali, Fauzan Al Jundi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polisi masih menunggu sikap dari keluarga korban dan pihak pengelola kolam renang Tiara Dewata terkait kasus tewasnya I Komang Galang Tri Ananda Andika (15) yang tewas di kolam renang Tiara Dewata saat melakukan latihan berenang, Minggu (13/8/2017) lalu.
Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Gede Sumena mengatakan, pihak masih melakukan pendalaman dari keterangan para saksi dan juga masih menunggu sikap dari keluarga korban.
Baca: 12 Fakta Siswa SMAN 7 Denpasar Ini Tewas saat Pertama Kali Les Renang, Sempat Urungkan Niat
"Kita tunggu keluarga korban habis upacara, tindak lanjutnya seperti apa dari pihak kolam dan keluarga korban apa akan dialakukan semacam perdamaian antara kedua pihak," kata Kompol Gede Sumena kepada Tribun Bali, Rabu (16/8/2017).
Sementara itu, polisi belum memastikan ada unsur kelalaian dari pihak pengelola kolam renang.
Meski demikian, kurangnya pengawasan dari pihak kolam renang bisa menjadi indikasi penyebab tewasnya korban di kolam renang usai latihan.
Pihak pengelola dirasa kurang memonitor para peserta les, karena masih ada anak yang tertinggal di kolam walaupun sudah diintruksikan untuk segera naik ganti pakaian.
Saat ini jenazah korban sudah dibawa dari RSUP Sanglah ke kampungnya di Jembrana oleh pihak keluarga.
"Kemarin siang jenazah sudah dibawa ke kampungnya di Negara," tutupnya. (*)